Cara Berpikir Kritis & Prosesnya Menurut Ahli [Milton Keynes]

cara berpikir kritis

Cara Berpikir Kritis Menurut Ahli – Cara berpikir kritis menurut  Milton Keynes (2008) ada 3 tahap. Tahap-tahap tersebut akan kita kupas dalam artikel singkat ini. Sekaligus bahasan mengenai proses berpikir kritis.

Perkembangan zaman yang semakin modern dan canggih menuntut semua orang harus memiliki kemampuan berpikir kritis. Tetapi, tidak semua orang mampu berpikir kritis.

Milton Keynes (2008) mengungkapkan bagaimana cara berpikir kritis, sehingga setiap orang bias belajar atau berlatih bagaimana berpikir kritis.

Cara Berpikir Kritis

Cara berpikir kritis yang diungkapkan oleh Milton Keynes adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dorong informasi

Pertama, mengidentifikasi dorongan umum argumen dalam informasi yang dibaca. Pada tahap ini hanya mencoba untuk menentukan dan menyadari materi pelajaran.

Cobalah untuk mengidentifikasi: poin utama dari argumen klaim yang dibuat sebagai bukti yang digunakan untuk mencapai kesimpulan.

2. Analisa materi

Sewaktu membaca, pikirkan tentang apakah materi tersebut relevan dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin membantu dalam analisis Anda:

a) Apakah informasi masuk akal dalam kaitannya dengan teori dan penelitian lainnya?

b) Dimanakah gambaran yang lebih luas?

c) Apakah ini argumen induktif atau deduktif?

d) Berapa banyak materi?

e) Apakah materi sudah jelas atau Anda perlu menemukan informasi tambahan untuk membantu pemahaman Anda?

f) Dapatkah Anda mengidentifikasi implikasi yang mungkin mengharuskan Anda untuk mencari bahan lain? (Mungkin penjelasan pelengkap fenomena jika materi asli tidak cukup komprehensif).

g) Apakah argumen yang disajikan pandangannya seimbang atau penulis mengabaikan beberapa topik dalam rangka untuk mengajukan argumen tertentu?

Baca Juga:  Tes Matematika Dasar Untuk Melamar Pekerjaan PT & CPNS

3. Membandingkan dan menerapkan informasi

Pertanyaan penugasan akan sering meminta untuk menerapkan teori, prinsip atau formula untuk situasi. Proses mencoba untuk menerapkan apa yang dipelajari dapat membantu untuk membangun pemahaman tentang subjek.

Contohnya ketika mencari implikasi dari satu bagian informasi terdapat kelemahan lain yang mungkin terungkap ketika menerapkan ide untuk situasi kehidupan nyata yang cakupannya kurang.

Apakah teori atau formula hanya sejauh ini saja, dan apakah perlu untuk menarik atas teori atau prinsip lain untuk menyelesaikan pemahaman tentang sesuatu?

Proses Berpikir Kritis

Pada pembahasan didepan Keynes (2008) telah menyatakan bahwa, tujuan dari berpikir kritis adalah mencoba mempertahankan posisi  ‘objektif ’.

Ini  berarti  bahwa  Anda  harus  mencoba  untuk menyadari setiap prasangka yang dimiliki yang mungkin condong pada cara berpikir tentang sebuah argumen.

Ketika membaca, biarkan diri Anda berkesempatan untuk memeriksa pemahaman dan kembali pada bagian yang tidak yakin terhadap makna tersebut.

Meskipun tidak ada satu definisi yang dinyatakan ‘benar’ tentang cara berpikir kritis, Anda akan menemukan berbagai definisi itu berguna untuk mendapatkan pemahaman secara lengkap tentang apa dan bagaimana berpikir kritis.

Untuk mengetahui bagaimana proses berpikir kritis, maka lakukan tiga langkah berikut:

1. Mengidentifikasi kebenaran informasi

Pertama, mengidentifikasi keterpercayaan umum sebuah argumen dengan informasi yang dibaca. Pada tahap ini secara sederhana mendefinisikan dan menyadari materi bahasan.

Identifikasi poin utama dari argumen adalah mengklaim sebuah bukti atau peristiwa yang digunakan untuk mencapai kesimpulan.

2. Menganalisis materi

Sewaktu membaca, pikirkan tentang apakah materi tersebut relevan dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin membantu dalam melakukan analisis:

Apakah informasi masuk akal dalam kaitannya dengan teori dan penelitian lainnya?

Baca Juga:  Pembelajaran Blended Learning; Desain Penerapan di Era New Normal

Di mana gambaran yang lebih luas, apakah  ini merupakan argumen khusus?

Berapa panjang materi?

Apakah materi cukup jelas atau Anda perlu menemukan informasi tambahan untuk membantu pemahaman Anda?

Dapatkah mengidentifikasi implikasi yang mungkin mengharuskan Anda untuk mencari  bahan lain? (Mungkin penjelasan pelengkap fenomena jika materi asli tidak cukup komprehensif).

Apakah argumen menyajikan pandangan yang seimbang atau penulis mengabaikan beberapa topik dalam rangka untuk mengajukan argumen tertentu?

3. Membandingkan dan menerapkan informasi

Pertanyaan penugasan akan sering meminta Anda untuk menerapkan teori, prinsip atau formula pada suatu situasi.

Proses mencoba untuk menerapkan apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda untuk membangun pemahaman Anda tentang pokok masalah.

Coba Cari: implikasi dari satu bagian informasi untuk kelemahan lain yang mungkin terungkap ketika Anda menerapkan ide untuk situasi kehidupan nyata.

Apakah teori atau formula sudah cukup sejauh ini dan apakah Anda perlu untuk menarik atas teori atau prinsip lain untuk menyelesaikan pemahaman Anda tentang sesuatu?

Sumber rujukan: Zakiah & Lestari. 2019. Berpikir Kritis dalam Konteks Pembelajaran. Bogor: Erzatama Karya Abadi

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *