Cara Mendampingi Anak Belajar Matematika – Hallo Ayah Bunda! Kondisi pandemi masih sama-sama kita lalui dan rasakan dampaknya. Belajar Dari Rumah (BDR) yang harus dilalui putra-putri kita melalui beragam paltform online sedikit banyak membutuhkan pendampingan dari orang tua. Dan bagaimana jika ternyataĀ orang tua mengalami kesulitan saat mendampingi Ananda belajar, belajar matematika umpamanya?
Cara mendampingi anak belajar matematika saat BDR perlu menjadi perhatian. Mengapa ini akan menjadi bahasan kita kali ini? Ya, karena matematika masih dipandang sebagai pelajaran yang menyulitkan. Apalagi dengan kondisi pembelajaran secara daring.
Tentunya tidak semua orang tua juga menyenangi mata pelajaran matematika ini. Oleh karenanya penting sekali cara mendampingi anak belajar matematika ini sama-sama kita bahas.
Umumnya Orang Tua Ingin Anaknya Pandai Matematika
Sebagian besar orang tua ingin anaknya pandai matematika. Hal ini diungkap oleh Psikolog Rieny F.L Kusien dan Djoko Waliadi, seorang pakar matematika. Memang umumnya bagi keluarga di Indonesia, masing menjadikan matematika sebagai tolak ukur kecerdasan anak.
Seorang anak bisa dianggap kurang cerdas jika memiliki nilai matematika yang kurang memuaskan. Para guru juga ikut mengamini kondisi ini.
Tentunya keluarga muda yang modern mulai bergeser dari persepsi ini. Bagaimanapun matematika bukan lagi salah satunya tolak ukur kecerdasan seorang anak.
Hanya saja, sistem pendidikan di Indonesia masih menjadikan pelajaran matematika sebagai mata pelajaran wajib yang harus ditempuh mulai jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Salah satu tujuannya, matematika sebagai sarana berlatih berpikir kreatif dan berpikir kritis.
Berpikir kreatif dan berpikir kritis itu sendiri menjadi tuntutan keterampilan yang harus dikuasai pada era revolusi industri 4.0. Sekarang bagaimana jika anak membutuhkan pendampingan belajar matematika saat BDR?
Cara Mendampingi Anak Belajar Matematika Saat BDR
Cara mendampingi anak belajar matematika yang pas tentunya berangkat dari keinginan yang tulus dari Anda sebagai orang tua. Semangat Anda dalam mendampingi belajar harus dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu kemampuan Ananda.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah Anda sendiri harus sadar, apakah sebagai orang tua yang cukup mengerti terhadap matematika atau tidak. Tentunya hal ini adalah sebuah kesadaran yang membutuhkan kejujuran.
Setelah Anda mengetahui kemampuan anak dan kemampuan Anda sendiri, sekarang mari kita lihat cara pendampingan belajar matematika seperti apa yang perlu diberikan kepada ananda tercinta.
Saat Anak dan Orangtua Suka Matematika
Cara mendampingi belajar matematika disaat anak dan Anda sendiri adalah sosok yang menyukai matematika adalah hal yang paling gampang dilakukan saat BDR. Anda dapat mendampinginya dengan cara mengajak diskusi.
Ciptakanlah suasana bermainĀ yang mengandung unsur-unsur matematika di rumah. Anda juga bisa membuatkan soal-soal matematika yang beragam sebagai tambahan latihan selain yang sudah diberikan oleh guru dari sekolah.
Orang tua yang cerdas matematika seperti Anda juga bisa mengenalkan pemanfaatan matematika dalam kehidupan sehari-hari. sampaikanlah hal itu dalam suasana yang lebih santai tanpa harus membuka buku pelajaran.
Saat Orangtua Tidak Tahu dan Anak Tahu
Cara mendampingi anak belajar matematika saat kondisi Anda sebagai orangtua tidak menyukai matematika adalah meminta ananda untuk menjelaskan. atau lebih tepatnya meminta ia menceritakan kepada Anda mengenai konten matematika yang sedang dipelajarinya.
Biarlah Ananda untuk sementara menjadi guru bagi Anda. Dan ikhlaskan diri Anda untuk mendengarkan cerita matematika darinya sampai tuntas. Keuntungan dari cara ini adalah anak anda akan mengulang apa yang telah didapatnya dari sang guru secara sistematis.
Saat Anda Tahu Tapi Anak Tidak
Cara mendampingi anak belajar matematika pada situasi ini adalah Anda yang harus mengendalikan. Ajari ananda dengan prinsip-prinsip pokok matematika.
Pendampingan Anda bertujuan agar anak setidaknya memiliki keterampilan dasar dalam melakukan operasi matematika. Tapi jangan sampai Anda mengambil alih tugas pekerjaan rumah yang dibebankan guru ke anak Anda.
Cara mendampingi Belajar Matematika Saat Sama-sama Tidak Tahu Matematika
Cara mendampingi belajar matematika pada kondisi ini adalah yang tersulit. Anda harus menyemangati sang anak, serta memberikan kepercayaan kepadanya.
Dalam kondisi ini Anda juga harus menghindarkan diri jauh-jauh dari perasaan sok mengerti tentang matematika. Karena jika sikap sok mengerti ini jika tidak dihindari akan berpotensi menyesatkan pemahaman anak.
Langkah yang dapat Anda tempuh adalah meminta sang kakak untuk mendampingi. Atau dengan penjelasan tutor sebaya jika memungkinkan belajar kelompok bersama anak-anak tetangga Anda. Dan jika masih terkendala, maka Anda perlu mendatangkan guru les privat untuknya.
Demikian beberapa cara mendampingi belajar matematika saat BDR yang perlu Anda coba. Jika Anda ingin serius lagi, maka perlu juga dipelajari gaya-gaya belajar peserta didik dan cara mengajarnya, sehingga pendampingan akan lebih optimal dan trertment yang Anda berikan lebih tepat. Salam!