Doa Nabi Sulaiman Mengusir Semut, Diabadikan dalam Al-Qur’an

Doa Nabi Sulaiman Mengusir Semut

Doa Nabi Sulaiman Mengusir Semut – Salah satu binatang yang namanya diabadikan dalam Al Quran menjadi nama surat adalah semut atau An Naml. Ketika nama sesuatu diabadikan dalam sebuah surat maka sudah pasti sesuatu tersebut memiliki keistimewaan. Dalam Islam semut merupakan binatang yang dilarang untuk dibunuh.

Larangan membunuh semut ini sejalan dengan sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah sebagai berikut:

Read More

Rasulullah SAW melarang membunuh burung surad, katak, semut dan burung hud hud (H.R Ibnu Majah)

Berdasarkan hadits diatas maka menjadi jelas bahwa kita tidak diperkenankan untuk sewenang-wenang membunuh semut, meskipun terlihat sepele karena bentuknya yang kecil.

Disini haidunia tidak akan mengulas ada alasan apa dibalik larangan membunuh semut, melainkan lebih kepada bagaimana kita dapat memindahkan semut secara bijak tanpa harus membunuhnya.

Nabi Sulaiman dan Bala Tentara Semut

Ada kisah menarik seputar tentara semut dan Nabi Sulaiman. Dikisahkan dalam Al Quran bahwa bala tentara semut pernah merasa khawatir akan dirinya terinjak oleh tentara Sulaiman.

Nabi Sulaiman yang diberi kelebihan oleh Allah SWT berupa kemampuan berbicara dengan binatang tersenyum sembari tertawa melihat gelagat para semut. Kejadian ini dipotret dalam surat An Naml sebagai berikut.

“Berkata raja semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (An Naml: 18).

Mendengar pola tingkah semut, Nabi Sulaiman segera memahami ketakutan para semut dan meminta bala tentaranya agar melewati jalan lain.

“Kemudian Nabi Sulaiman tersenyum tertawa mendengar perkataan semut, dan ia berkata Ya Tuhanku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku mengerjakan kebaikan yang Engkau ridhoi. Dan masukkanlan aku ke dalam rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-Mu yang sholeh” (An Naml: 19).

Doa Nabi Sulaiman Mengusir Semut

Semut merupakan binatang kecil yang dapat dijumpai di mana saja, bahkan sering nya semut bergerombol dalam jumlah banyak.

Bagi banyak orang semut dinilai mengganggu, terlebih semut dengan jenis semut merah berukuran besar biasanya kalau sudah menyengat manusia bisa bikin gatal.

Tidak jarang juga semut membuat kita jengkel karena ulahnya, misal semut masuk ke dalam minuman dan makanan yang manis. Selain itu sering juga semut tiba-tiba masuk ke dalam laptop.

Oleh karenanya kita mesti hati-hati terhadap binatang satu ini. Semut sendiri beragam jenisnya, ada yang mengganggu manusia dan ada yang tidak, tinggal kita bisa memilah dan memilih.

Namun sikap bijak yang harus kita kedepankan adalah mengusir semut secara halus, sebagaimana yang dilakukan Nabi Sulaiman.

Di sisi lain kita juga mencoba untuk mempraktekkan hadits Nabi diatas bahwa tidak boleh membunuh semut.

Lalu apa doanya?

Anda bisa dengan mudah menghafal doa nabi sulaiman mengusir semut sebagai berikut

Assalamialaikum rakyat Nabi Sulaiman. Ini rumahku karena aku ingin membersihkan tempat yang menjadi rumahmu. Kamu merupakan makhluk Allah, buatlah sarangmu di luar rumahmu agar kamu selamat”

Ketika anda melihat gerombolan semut di dalam rumah anda, sedangkan anda ingin membersihkan rumah anda maka tidak perlu mengusir secara paksa semut-semut tersebut, namun cukup bacakan doa agar semut itu pergi dengan sendirinya.

Akhir Kata

Selalu ada cara untuk mengusir semut, tidak perlu dengan siksaan atau bahkan justru malah membunuhnya. Cara lain yang lebih efektif adalah dengan membacakan doa.

Adapun doa mengusir semut dipraktekkan oleh Nabi Sulaiman agar semut menjauh.

Jangan sampai kita menyakiti hewan atau makhluk ciptaan Tuhan yang sekiranya binatang tersebut tidak menjadi sumber ancaman bagi kita. Binatang-binatang yang membahayakan eksistensi manusia menjadi pengecualian.

Demikian ulasan haidunia seputar doa nabi sulaiman mengusir semut, penasaran ingin nyoba? yuk praktekkan.

About Author

Baca Juga:  Mengapa Al-Quran Disebut Kitab yang Bersifat Universal?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *