Haidunia.com – Sintaks PjBL atau langkah-langkah model pembelajaran project based learning sangat penting dikuasai guru era abad 21. Utamanya guru di sekolah penggerak yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Sintaks PjBL merupakan uraian dari langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis proyek yang sebenarnya sudah banyak diterapkan para guru sebelumnya. Namun langkah project based learning (Sintaks PjBL) saat ini sangat direkomendasikan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) karena dipandang memiliki keunggulan sesuai konteks pembelajaran kekinian.
Langkah model pembelajaran project based learning diyakini dapat menstimulus peserta didik untuk meningkatkan kemampuan yang menjadi tuntutan keterampilan di kehidupan abad 21, yaitu berpikir kreatif, kritis, komunikatif dan kolaboratif.
Langkah Model Pembelajaran Project Based Learning
Langkah model pembelajaran project based learning (Sintaks PjBL) berikut ini kami uraikan sajiannya bersama pengertian, karakteristik, kelebihan dan kelemahannya. Silahkan Anda simak dan dapat pula Anda jadikan referensi dalam menyusun rencana pembelajaran.
Pengertian Model Project Based Learning (PjBL)
Model Project Based Learning (PjBL) diartikan sebagai sebuah model pembelajaran yang mana menggunakan proyek atau kegiatan sebagai inti pembelajarannya. Dalam langkah model pembelajaran project based learning siswa dituntut membuat suatu proyek dengan fokus pengembangan produk maupun unjuk kerja tertentu.
Sebelum siswa memulai langkah-langkah project based learning terlebih dahulu diarahkan melakukan pengkajian atau penelitian untuk memecahkan masalah tertentu, dan selanjutnya mensistesis informasi. Langkah yang dilakukan dalam sintaks PjBL merupakan langkah dari memecahkan masalah yang diberikan oleh guru atau yang ditemukan oleh siswa tersebut.
Hasil akhir dalam pembelajaran berbasis proyek umumnya adalah berupa produk yang merupakan hasil dari kerja kelompok siswa.
Karakteristik Model Pembelajaran Project Based Learning
Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Seperti model pembelajaran problem based learning (PBL), pastinya memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang berbeda dengan model pembelajaran project based learning (PjBL).
Beberapa ahli sudah mengemukakan mengenai karakteristik dari model pembelajaran project based learning, di antaranya adalah sebagai berikut:
Karakteristik Model pembelajaran PjBL Menurut (Winantaman & Sunarto, 2010):
- Mengembangkan pertanyaan atau masalah, yang berarti pembelajaran harus mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.
- Memiliki hubungan dengan dunia nyata, berarti bahwa pembelajaran autentik dan siswa dihadapkan dengan masalah yang ada di dunia nyata.
- Menekankan tanggung jawab pada siswa, merupakan proses siswa untuk mengakses informasi untuk menemukan masalah yang dihadapi.
- Penilaian, penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil proyek yang dikerjakan oleh siswa.
Karakteristik Model pembelajaran PjBL Menurut Stripling (dalam Sani, 2014):
- Mengarahkan siswa untuk menginvestigasi ide dan pertanyaan penting.
- Merupakan proses inkuiri.
- Terkait dengan kebutuhan dan minat siswa.
- Berpusat pada siswa dengan membuat produk dan melakukan presentasi secara mandiri.
- Menggunakan keterampilan berpikir kreatif, kritis dan mencari informasi untuk melakukan investigasi, menarik kesimpulan dan menghasilkan produk.
- Terkait dengan permasalahan dan isu dunia nyata autentik.
Langkah Model Pembelajaran Project Based Learning
Langkah model pembelajaran project based learning (Sintaks PjBL) selalu melibatkan kerja proyek di mana peserta didik bekerja secara mandiri untuk mengkonstruksi suatu produk. Secara umum langkah pembelajaran project based learning terdiri dari 6 (enam) langkah dan sangat mudah diterapkan oleh para guru.
Langkah model pembelajaran project based learning (Sintaks PjBL) yang bisa Anda adaptasi secara garis besar seperti disajikan dalam tabel berikut:
Sintaks PjBL |
Kegiatan Pembelajaran |
Langkah 1
Penentuan Pertanyaan Mendasar |
|
Langkah 2
Mendesain Perencanaan Proyek |
|
Langkah 3
Membuat Jadwal |
Guru membuat jadwal pelaksanaan proyek, yaitu membuat tahap-tahap pelaksanaan proyek dengan melihat langkah-langkah dan teknik untuk menyelesaikan proyek yang telah ditentukan oleh dosen. |
Langkah 4
Memonitoring Kemajuan Proyek |
Siswa menyelesaikan proyek dengan difasilitasi dan dipantau oleh guru, yaitu mencari dan mengumpulkan data/materi kemudian mengolah dalam menyajikan dalam bentuk presentasi. |
Langkah 5
Menguji Hasil |
|
Langkah 6
Mengevaluasi Kinerja |
Guru memberikan penilaian terhadap hasil tugas proyek. |
Selanjutnya kami sajikan beberapa kelebihan dari penerapan model pembelajaran project based learning berdasarkan beberapa hasil penelitian.
Kelebihan Model Pembelajaran PjBL
Kegiatan pembelajaran menggunakan langkah-langkah PjBL yang dilaksanakan di laboratorium dapat meningkatkan kreativitas siswa dibandingkan pembelajaran dengan metode konvensional. Pendapat lain juga banyak menguatkan kesimpulan bahwasanya pembelajaran menggunakan langkah-langkah pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Model pembelajaran project based learning dipandang sesuai untuk belajar dengan produk tertentu sebagai outputnya. Misalnya menciptakan produk-produk enterpreneurship berbasis barang-barang limbah oleh siswa tingkat dasar dan menengah. Contoh lain adalah dihasilkannya produk media pembelajaran oleh pelajar tingkat mahasiswa.
Model project based learning (PjBL) juga dipandang cocok untuk semua tingkatan jenjang peserta didik, oleh karena itu termasuk model pembelajaran yang diamanahkan di dalam Permenristekdikti nomor 14 tahun 2015.
Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) akan membuat siswa terlibat langsung dalam proyek, sehingga dapat diterapkan pada kursus atau dalam penelitian dunia nyata lainnya. Sintak PjBL telah dilaporkan juga terbukti efektif dalam pendidikan di semua tingkatan sekolah, dan telah disetujui dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk manajemen proyek, psikologi, fisika, ilmu komputer, matematika, kewirausahaan, aerospace, komputer, listrik, dan teknik mesin.
Model pembelajaran PjBL dikembangkan berdasarkan tingkat perkembangan berpikir siswa dengan berpusat pada aktivitas belajar siswa, sehingga memungkinkan mereka untuk beraktifitas sesuai dengan keterampilan, kenyamanan dan minat belajarnya.
Model project based learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri proyek yang akan dikerjakannya, baik dalam merumuskan pertanyaan yang akan dijawab, memilih topik yang akan diteliti, maupun menentukan kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
Oleh karena model pembelajaran PjBL dilaporkan telah terbukti efektif dalam pendidikan sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Langkah model pembelajaran project based learning juga bisa Anda sederhanakan menjadi: 1) penentuan pertanyaan mendasar, 2) mendesain perencanaan proyek, 3) membuat jadwal, 4) monitoring kemajuan proyek, 5) menguji hasil dan 6) mengevaluasi kinerja. Silahkan, Anda bisa kembangkan lebih lanjut. Sekian, semoga informasi ini bisa menambah kekayaan referensi Anda. Salam!