Pengertian Pembelajaran Matematika Menurut Ahli Untuk Calon Guru

pengertian pembelajaran matematika

Pengertian Pembelajaran Matematika-Hallo Sobat Pembelajar! Bagi rekan-rekan calon guru, baik itu calon guru matematika SMA & SMP sampai dengan guru SD, pastinya harus mengerti tentang definisi pembelajaran matematika. Nah, bagi yang belum mendapatkan referensi tentang ini, insyaAllah tim haidunia.com sudah meresume buat kalian semua. Simak ya!

Belajar Sebagai Sebuah Proses Kehidupan

Bagi yang bisa menangkap makna dan pelajaran kehidupan, maka setiap hari akan merasa mendapatkan sebuah pelajaran hidup. Maka disadari ataupun tidak, manusia sehari-hari adalah dalam kondisi belajar.

Read More

Selain itu sifat manusia adalah memiliki rasa ingin tahu dan berkeinginan untuk terus mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya. Nah, belajar adalah sebuah proses dalam perkembangan hidup manusia.

Belajar adalah sebuah proses perubahan kualitatif seseorang sehingga tingkah lakunya berkembang ke arah yang lebih baik. Hasil belajarnya bisa berwujud aktivitas yang semakin berkualitas dan prestasi atau capaian kehidupan. Salah satunya adalah pencapaian dari apa yang dicita-citakan.

Untuk mencapai suatu cita-cita hidup melalui sebuah proses belajar, maka belajar yang dimaksud harus harus ditempuh secara aktif dan berlangsung terintegrasi dengan tujuan-tujuan kehidupan lainnya.

Secara pengertian, belajar merupakan proses yang sangat komplek. Di dalamnya terkandung beberapa aspek, sebagaimana yang disebutkan oleh Eveline (2014): bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya kemampuan mengingat dan memproduksi, adanya penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkannya dengan realita, dan adanya perubahan sebagai pribadi.

Baca Juga:  Sintaks PBL (Problem Based Learning) Menurut Para Ahli

Pengertian Pembelajaran

Dalam prosesnya, belajar akan selalu dibarengi dengan pembelajaran. Secara umum pembelajaran dapat diartikan sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa.

Nah, sekarang kita simak beberapa pengertian pembelajaran yang disampaikan para ahli.

Menurut Miarso (dalam Eveline, 2014:12)

Beliau menyatakan bahwasanya pembelajaran merupakan sebuah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja dengan beberapa tujuan yang telah ditetapkan, serta pelaksanaannya terkendali.

Gagne (1985)

Beliau mendefinisikan pembelajaran sebagai sebuah pengaturan peristiwa, yang dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadi proses belajar dan membuatnya berhasil guna.

Evelin

Menurut Evelin, pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya internal.

Ciri-Ciri Sebuah Pembelajaran

Dari yang disampaikan para ahli di atas, maka kita bisa menarik kesimpulan mengenai ciri-ciri sebuah pembelajaran. Aktivitas manusia disebut sebagai pembelajaran, jika:

Pertama, merupakan upaya sadar yang disengaja. Kedua, pembelajaran harus membuat siswa belajar. Ketiga, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. Dan yang Keempat, pelaksanaannya harus terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya.

Pengertian Matematika

Matematika sangat mendasar perannya dalam kehidupan manusia. Sejak pertama ditemukan, sampai dengan perkembangannya tidak pernah berhenti dan terus dibutuhkan seiring berjalannya waktu. 

Matematika juga menjadi salah satu bidang studi yang selalu menarik untuk dipelajari. Karena hakikat matematika adalah pemahaman terhadap pola perubahan yang terjadi di dalam dunia nyata dan di dalam pikiran manusia, serta keterkaitan diantara pola-pola tersebut secara holistik (Martini, 2014)

Jika kita menelusuri sejarah matematika, maka kita akan mendapati matematika itu diambil dari bahasa latin “mathemata”. Artinya sesuatu yang dipelajari. Adapun dalam bahasa belanda lebih dikenal dengan sebutan “wiskunde” yang memiliki arti ilmu pasti. 

Baca Juga:  Contoh Soal Pemahaman Wacana dan Jawabannya

Nah, secara umum matematika bisa diartikan sebagai sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan dengan penalaran. 

Ruseffendi (2014) mengartikan matematika sebagai bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.

Komponen Matematika

Matematika memiliki komponen-komponen sebagai berikut:

  1. Konsep angka
  2. menghitung
  3. korespondensi satu-satu
  4. pola dan hubungan-hubungannya
  5. geometri dan kepekaan spatial
  6. pengukuran
  7. pengumpulan, organisasi, dan representasi data.

Martini (2014) menyebutkan bahwa dalam menyusun kurikulum dan strategi pembelajaran matematika perlu diperhatikan beberapa hal berikut:

  1. lebih menekankan pada penemuan dan tidak berorientasi pada menghafal
  2. mengeksplorasi pola-pola peristiwa dan proses yang terjadi di alam
  3. merumuskan kaitan-keterkaitan yang ada dalam hubungannya secara keseluruhan, sehingga tidak hanya penyelesaian soal yang diberikan dalam latihan matematika

Tujuan Pembelajaran Matematika

Menurut Science Board-National Research Concil (dalam Aryadi, 2012), setidaknya tujuan pembelajaran matematika dapat dikelompokkan ke dalam 4 tujuan:

Tujuan Praktis

Hal ini berkaitan dengan pembelajaran matematika yang ditujukan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan matematika.

Tujuan Kemasyarakatan

Hal ini lebih berorientasi pada kemampuan siswa dalam berpartisipasi aktif dalam hubungan kemasyarakatan. 

Tujuan Profesional
Dalam hal ini, pembelajaran matematika ditujukan untuk mempersiapkan siswa terjun ke dunia kerja secara profesional. 

Tujuan Budaya
Pembelajaran matematika ditujukan untuk menempatkan matematika sebagai hasil kebudayaan manusia dan sekaligus sebagai proses untuk mengembangkan suatu kebudayaan.

Pengertian Pembelajaran Matematika

Dari beberapa uraian di atas, kita sudah bisa menarik kesimpulan, bahwasanya salah satu pengertian pembelajaran matematika adalah sebuah proses belajar yang didalamnya terdapat komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir.

Baca Juga:  Contoh Berpikir Kritis dalam Kehidupan Sehari-hari & Pembelajaran

Dengan tujuan, siswa memiliki kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan matematis, sehingga dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan jaman

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *