Sudah pada tahu belum apa itu PUEBI? kepanjangannya adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dimana PUEBI merupakan ketentuan mengenai ejaan bahasa indonesia, dimana sebelumnya menggunakan EYD (Ejaan yang Disempurnakan).
Mungkin banyak orang yang lebih familiar dengan EYD termasuk juga anda lalu apa sih bedanya dengan PUEBI? nah di artikel ini saya akan menjelaskan apa itu PUEBI disertai dengan contoh-contohnya.
Pengertian PUEBI
Seperti yang sudah saya singgung diatas bahwasanya PUEBI merupakan singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang berisikan ejaan dalam bahasa indonesia.
Pemerintah lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 50 tahun 2015 telah menetapkan PUEBI sebagai ejaan bahasa indonesia yang berlaku saat ini.
PUEBI merupakan bentuk penyempurnaan dari EYD, ini artinya aturan dan kaidah yang terdapat pada EYD masih tetap digunakan di PUEBI hanya saja di PUEBI disempurnakan dengan kaidah-kaidah baru untuk lebih menyempurnakan ejaan bahasa indonesia.
Kenapa Muncul PUEBI
Mungkin sebagian besar orang akan bertanya mengapa PUEBI muncul? latar belakang munculnya PUEBI adalah karena adanya kemajuan di banyak sektor ilmu. Salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan penggunaan bahasa indonesia makin meluas baik secara teks maupun oral.
Oke sekarang kita masuk ke pembahasan perbedaan EYD dan PUEBI
Perbedaan EYD dan PUEBI
Lalu apa perbedaan EYD dan PUEBI? berikut ini adalah perbedaan diantara keduanya disertai dengan contoh.
PUEBI Menambahkan Diftong -ei
Diftong gabungan bunyi dalam satu suku kata dimana yang digabung adalah huruf vokal. Dalam EYD diftong hanya ada 3 yaitu -ai, -oi dan –au.
Dalam kaidah PUEBI diftong disempurnakan menjadi 4 dengan ditambahkan satu diftong yaitu -ei.
Penulisan Huruf Kapital
Dalam PUEBI ditambahkan ketentuan penggunaan huruf kapital untuk penulisan julukan, sebagai contoh sebagai berikut.
Jenderal Perang, Dewa Api, Kepala Suku, Dewa Angin
Penulisan Partikel –pun
Kalau kita melihat dalam EYD penulisan partikel pun ditulis secara terpisah kecuali kata yang yang sudah wajar penulisannya harus ditulis serangkai.
Namun ada sedikit perbedaan di PUEBI dimana partikel pun tetap ditulis secara terpisah, kecuali kata penghubung maka ditulis serangkai. Contoh sebagai berikut:
Meskipun sibuk, dia selalu menyempatkan untuk datang
Ketentuan Penulisan Bilangan
Dalam PUEBI terdapat ketentuan tambahan terkait penulisan bilangan, utamanya bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi, maka ditulis menggunakan huruf. Contoh sebagai berikut:
Simpanglima, Kelapadua,
Penambahan Fungsi Tanda Hubung
Dalam PUEBI juga terdapat aturan penambahan fungsi tanda hubung, diantaranya sebagai berikut.
- Digunakan untuk merangkai kata atau imbuhan dengan singkatan berupa huruf kapital. Contohnya:
Sinar-X, Hari-H
- Digunakan untuk merangkaikan dengan kata ganti Tuhan, contoh: ciptaan-Nya, takdir-Nya, Rahmat-Mu.
- Digunakan untuk merangkai huruf dengan angka, misalnya: D-3, S-1, S-2, S-3
PUEBI Online/Daring
Selain berbentuk buku atau PDF anda juga bisa menikmati PUEBI secara daring atau online.
Untuk mengakses PUEBI secara daring silahkan klik link dibawah ini
Nah itulah sedikit penjelasan mengenai PUEBI dan perbedaanya dengan EYD. Intinya adalah PUEBI merupakan ejaan bahasa indonesia yang sifatnya menyempurnakan EYD yang sebelumnya telah digunakan.
Baca juga artikel seputar Pendidikan hanya di haidunia.com
Demikian, semoga bermanfaat.