Sasaran Supervisi Pendidikan dan Teknik Supervisinya

sasaran supervisi pendidikan
sasaran supervisi pendidikan

Haidunia.com – Sasaran supervisi pendidikan menjadi pengetahuan yang wajib diketahui oleh para insan di dunia pendidikan, terlebih lagi bagi para guru, kepala sekolah, serta pengawas sekolah. Adapun tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang diberikan oleh guru kepada para siswa.

Sasaran supervisi pendidikan atau ruang lingkupnya apa saja, akan dibahas oleh tim haidunia.com pada laman ini. Pada laman ini juga kan dibahas mengenai teknik-teknik supervisi pendidikan.

Read More

Sasaran supervisi pendidikan sebenarnya tidak akan jauh-jauh dari pembahasan mengenai kurikulum yang digunakan, kemudian proses pembelajaran yang dilakukan, dan terakhir adalah SDM atau guru yang melaksanakan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya mari kita simak uraian mengenai sasaran supervisi pendidikan berikut ini.

Sasaran Supervisi Pendidikan

Sasaran supervisi pendidikan atau ruang lingkup supervisi pendidikan yang dimaksud adalah wilayah, daerah, atau tepatnya sasaran yang menjadi objek untuk dilakukan supervisi. Perlu diingat kembali bahwa kegiatan pokok supervisi bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan kepada seluruh staf sekolah khususnya guru.

Menurut Olive dalam Sahertian (2000:19) sasaran supervisi pendidikan yaitu:

  1. Pertama, mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan sekolah.
  2. Kedua, meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.
  3. Ketiga, mengembangkan seluruh staf di sekolah.

Lebih rinci lagi, Arikunto (2004:33) mengidentifikasi sasaran supervisi ditinjau dari objek yang akan disupervisi, menjadi tiga kategori:

Pertama, supervisi akademik

Supervisi akademik menitik beratkan pada pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu.

Kedua, supervisi administrasi

Supervisi administrasi, yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran

Ketiga, supervisi lembaga

Supervisi lembaga, yang menebarkan atau menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di lingkungan sekolah.

Jika supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka supervisi lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.

sasaran supervisi pendidikan
Sasaran Supervisi Pendidikan

Pada prinsipnya supervisi dengan segala usahanya diarahkan pada pembinaan dan pengembangan aspek-aspek yang terdapat dalam situasi pembelajaran, sehingga akan tercipta suatu situasi yang dapat menunjang tujuan pembelajaran di sekolah.

Baca Juga:  200+ Contoh Idiom Bahasa Inggris dan Artinya & Sering Digunakan!

Pelaksanaan Supervisi Pendidikan

Pelaksanaan supervisi pendidikan secara internal di sebuah sekolah bisa dirinci tahapanya sebagai berikut:

Tahapan Perencanaan, meliputi:

  • Analisis kebutuhan supervisi
  • Penyusunan program supervisi
  • Penyusunan standar acuan dalam supervisi

Tahapan Pengorganisasian, meliputi

  • Pembentukan tim pelaksana supervisi
  • Penyusunan jadwal supervisi

Tahapan Pengarahan, meliputi:

  • Pembinaan dan pengarahan kepada tim supervisi internal.
  • Pelaksanaan supervisi internal.

Tahapan Pengawasan, meliputi:

  • Pemantauan kegiatan supervisi
  • Pelaporan supervisi
  • Evaluasi supervisi internal.

Teknik-teknik Supervisi Pendidikan

Teknik-teknik supervisi pendidikan banyak macamnya, namun secara umu dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu teknik yang bersifat individual dan teknik yang bersifat kelompok. Berikut uraian penjelasannya! Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi sumberdaya guru melalui supervisi dapat dilaksanakan dengan berbagai alat dan teknik.

Teknik yang Bersifat Individual

  • Berkunjung ke kelas

Secara teknis, kepala sekolah atau supervisor berkunjung ke kelas untuk melihat cara guru mengajar. Tujuannya adalah memperoleh data mengenai keadaan yang sebenarnya saat KBM. Data tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi bersama.

Dalam hal ini kepala sekolah akan memberikan rekomendasi solusi, jika hasil pengamatan mendapati adanya kesulitan guru dalam menyampaikan materi yang diampunya. Selain itu, fungsi supervisi dengan berkunjung langsung ke kelas adalah sebagai alat untuk mendorong guru agar meningkatkan kinerjanya saat di kelas.

Selain itu, kunjungan kelas ini juga dapat memberikan kesempatan guru-guru untuk mengungkap pengalamannya saat forum pembinaan bersama. Sekaligus sebagai usaha untuk memberikan rasa mampu pada guru-guru .

  • Observasi Kelas

Melalui observasi kelas, kepala sekolah atau supervisor dapat mengobservasi situasi dan kondisi tempat KBM. Observasi ini bisa juga dilakukan ketika proses KBM sedang berlangsung ataupun setelah KBM selesai.

Observasi langsung dilakukan kepala sekolah menggunakan alat observasi dapat mencatat yang dilihat saat guru sedang mengajar. Jika observasi tidak langsung; orang yang diobservasi dapat dibatasi oleh sesuatu dimana guru dan murid-murid tidak mengetahuinya.

Tujuan observasi kelas ini adalah untuk mendapatkan data yang obyektif untuk dianalisis dan digunakan sebagai bahan pembinaan terhadap kendala-kendala yang dihadapi guru. Sedangkan bagi guru, data hasil observasi tersebut dapat membantu untuk mengubah cara-cara mengajar ke arah yang baik.

Bagi murid sudah tentu akan menimbulkan pengaruh yang positif terhadap kemajuan belajar mereka.

  • Percakapan Pribadi

Secara teknis, kepala sekolah sebagai supervisor akan mengajak guru yang akan disupervisi untuk berdiskusi untuk  membantu guru dalam memecahkan problem-problem pribadi yang berhubungan dengan jabatannya mengajar.

Baca Juga:  Contoh Soal HOTS Matematika SMP dan Pembahasannya

Tujuannya dari percakapan pribadi ini tidak lain adalah untuk memberikan bantuan dan arahan kepada guru dalam memecahkan kesulitan-kesulitan saat KBM, juga untuk menghilangkan dan menghindari segala prasangka antar SDM di lingkungan sekolah.

  • Inter-Visitasi

Yang dimaksud inter-visitasi adalah saling mengunjungi antara guru yang satu dengan guru yang lain dalam mengajar. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan mengamati rekan lain yang sedang melakukan pembelajaran.

Sehingga guru yang berkunjung memperoleh pengalaman atau keterampilan tentang teknik dan metode mengajar, serta berguna bagi guru-guru yang menghadapi kesulitan tertentu dalam memberikan motivasi terhadap siswanya.

  • Menyeleksi sumber materi

Menyeleksi sumber belajar juga merupakan bagian dari kegiatan supervisi. Hal ini harus dilakukan sebelum proses KBM berjalan, baik oleh pihak supervisor maupun guru yang mengampu pelajaran tersebut.

Tujuannya adalah agar yang akan disampaikan didalam kelas sesuai dengan kurikulum dan tujuan pendidikan.

  • Menilai Diri

Secara teknis, guru bisa menilai kemampuan sendiri dalam proses KBM. Teknik ini mungkin sulit untuk mendapatkan data yang obyektif namun tetap harus dilakukan. Hal ini penting sebagai refleksi diri terhadap kemampuan mengajar masing-masing guru.

Teknik yang Bersifat Kelompok

Teknik kelompok menurut Sahertian (2009) adalah teknik yang dilaksanakan oleh supervisor terhadap sejumlah guru dalam satu kelompok. Salah satu tujuannya adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang relatif sama dihadapi oleh guru dalam kelompok guru tersebut.

Penggunaan teknik ini dinilai lebih efisien untuk menyelesaikan permasalahan yang sama dihadapi oleh para guru. Teknik-teknik yang bersifat kelompok adalah sebagai berikut;

  • Pertemuan Orientasi Guru Baru

Pertemuan orientasi guru baru dimaksudkan agar guru-guru yang baru bergabung segera dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di sekolah. Pertemuan ini tetap dihadiri oleh semua SDM dalam sekolah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut guru-guru akan mendengarkan penjelasan dari kepala sekolah mengenai beberapa cakupan yang ada dalam sekolah, terutama adalah program-program yang telah direncanakan. Dalam forum ini juga dibuka tanya jawab untuk mendapatkan ide dan saran dari guru yang baru bergabung.

  • Rapat guru

Menurut Rivai (1982), rapat guru adalah suatu pertemuan antara semua guru untuk membicarakan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi guru yang dipimpin oleh kepala sekolah.  Beberapa tujuan dari rapat guru antara lain:

Baca Juga:  Tujuan Supervisi Pendidikan dan Fungsinya

(1) menyatakan pandangan guru-guru tentang tugas dan fungsi sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan.

(2) mendorong guru-guru agar menerima tujuan tersebut yang disertai dengan sejumlah penugasan kepada guru. Serta agar seluruh tanggung jawab tersebut dilaksanakan dengan baik melalui strategi dan menciptakan situasi sekolah yang kondusif.

  • Studi Antar Sekelompok guru

Guru-guru dalam satu mata pelajaran tertentu berdiskusi untuk membahas permasalahan dalam menyampaikan materi. Melalui studi kelompok ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan terhadap materi ajar dan dapat menyelesaikan problematika KBM  pada mata pelajaran tersebut.

  • Diskusi

Diskusi merupakan pertukaran pendapat tentang suatu masalah untuk dipecahkan bersama. Tujuan utamanya adalah mengembangkan keterampilan anggota dalam mengatasi masalah dengan jalan bertukar pikiran.

  • Seminar

Dalam seminar dibahas suatu masalah yang disampaikan oleh pemakalah, dan diberikan pada partisipan untuk menanggapi masalah yang dibahas tersebut. Masalah yang dimaksud disini tentunya dalam lingkup proses KBM sehar -hari

  • Diskusi Panel

Diskusi panel merupakan suatu bentuk diskusi, yang dipentaskan di hadapan sejumlah partisipan dan dihadiri oleh beberapa orang panelis yang dianggap ahli dalam bidang yang didiskusikan.

  • Buletin Supervisi

Para pakar ataupun seseorang yang membagikan pengalamannya dalam bentuk tulisan sebagai sarana berbagi pengalaman maupun studi kasus untuk meningkatkan kemampuan ara guru dalam pembelajaran.

  • Demonstrasi Mengajar

Melalui teknik ini, supervisor memberikan penjelasan mengenai cara-cara mengajar yang baik. Jika diperlukan supervisor langsung mempraktikkan bagaimana teknik mengajar tersebut di depan sejumlah guru secara microteaching.

  • Perpustakaan jabatan

Dalam suatu sekolah disediakan suatu ruangan khusus berisi buku-buku sumber, berupa buku-buku yang berkenaan dengan bidang studi, brosur, majalah dan bahan lainnya yang sudah diseleksi.

Dengan adanya perpustakaan ini dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman guru sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam profesinya.

  • Field Trip/ Study Banding

Guru-guru mengadakan perjalanan atau berkunjung ke sekolah yang lebih maju dengan tujuan belajar dari sekolah tersebut. Dalam pelaksanaannya, guru-guru harus berperan aktif dalam mempelajari apa yang ditemukan di sekolah tujuan.

Sasaran supervisi pendidikan yang pembahasannya juga kami lengkapi dengan teknik-teknik supervisi pendidikan semoga bisa menjadi bahan referensi bagi bapak/ ibu yang memerlukan informasi ini. Jika yang kami sampaikan masih terdapat kekurangan silahkan Anda merujuk kepada pembahasan kami yang lain dengan tema yang sejenis. Salam!

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *