Haidunia.com – Soal P3K penyuluh agama Islam pdf ini pastinya sangat Anda butuhkan jika hendak mengikuti tes seleksi kompetensi teknis pada gelran rekrutmen CPNS-PPPK tahun 2023 ini. Kehadiran contoh soal P3K penyuluh agama Islam non pns tentunya juga sudah Anda nanti-nantikan.
Soal P3K penyuluh agama Islam pdf disajikan oleh tim haidunia.com bersama jawabannya. Sehingga sangat mendukung Anda dalam belajar. Silahkan soal P3K penyuluh agama Islam ini Anda jadikan referensi untuk memperkaya bahan belajar Anda. Sehingga Anda benar-benar siap bersaing untuk menjadi calon penyuluh agama Islam pada tahun 2023 ini.
Contoh soal P3K penyuluh agama Islam non pns ini bisa Anda komparasikan dengan postingan kami yang serupa dengan judul kumpulan soal P3K PAI. Silahkan Anda merujuk ke halaman dengan judul Kumpulan Soal P3K PAI tahun 2022. Secara subtansi tipe-tipe soal P3K penyuluh agama Islam adalah sama.
Daftar Isi
Soal P3K Penyuluh Agama Islam Pdf
Soal P3K penyuluh agama Islam pdf dan jawabannya yang kami sajikan terdiri dari 25 soal pilihan ganda dengan 4 opsi jawaban. Tiada lain kami sajikan untuk mendukung sukses Anda sebagai calon ASN-PPPK pada tahun 2023 ini.
Penyuluh merupakan aktivitas mendidik masyarakat, baik itu dalam bentuk individual maupun secara klasikal. Sebelum terjun memberikan pembinaan ke masyarakat, tentunya Anda sebagai penyuluh wajib menguasai materi yang akan disampaikan.
Oleh karenanya, tes kompetensi teknis penyuluh agama Islam ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan para calon penyuluh.
Semoga contoh soal P3K penyuluh agama Islam yang kami sajikan benar-benar berdampak positif terhadap kesuksesan Anda. Selamat belajar!
Contoh soal (1)
Kaidah hukum yang berbunyi “itsbatu syai’in ‘ala syai’in” artinya adalah ….
(A) memutuskan suatu perkara berdasarkan suatu aturan
(B) memutuskan suatu perkara berdasarkan suatu kesepakatan
(C) memutuskan suatu perkara berdasarkan suatu kasus
(D) memutuskan suatu perkara berdasarkan suatu keinginan
(E) memutuskan suatu perkara merujuk kepada ketetapan penguasa
Jawaban: A
Contoh soal (2)
Salah satu azas kewarisan adalah ijban. Hal itu mengandung maksud ….
(A) Harta waris sebelum dibagikan kepada ahli waris harus sudah dilaksanakan utang dan wasiat
(B) Perpindahan hak kewarisan dari pewaris kepada ahli waris tidak dapat direncanakan oleh keduanya tetapi ditentukan oleh syara
(C) Perencanaan bagian-bagian ahli waris harus sudah ditentukan oleh pewaris pada masa hidupnya
(D) Pembagian warisan harus sesuai antara hak dan kewajiban serta kebutuhan masing- masing ahli waris
(E) Dasar kewarisan harus didasarkan pada adanya tolong menolong antara ahli waris
Jawaban: A
Contoh soal (3)
Istilah tentang terhalangnya hak waris seseorang adalah ….
(A) Ashabah
(B) Mauruts
(C) Hijab
(D) Dzawil-arham
(E) Dzawil-furudl
Jawaban: C
Contoh soal (4)
Berdasarkan peran dan tanggung jawab terhadap keluarga, perbandingan pembagian kewarisan antara pria dan wanita adalah ….
(A) 2 : 3
(B) 2 : 4
(C) 1 : 3
(D) 2 : 1
(E) 3: 1
Jawaban: D
Contoh soal (5)
Jika ahli waris dari pihak laki-laki hidup semua, maka yang mendapat harta pusaka dari mereka hanya tiga orang saja yaitu bapak, anak laki-laki dan ….
(A) sepupu laki-laki
(B) suami
(C) keponakan laki-laki
(D) adik laki-laki
(E) paman
Jawaban: B
Contoh soal (6)
Pernikahan asal hukumnya mubah (boleh), tetapi selanjutnya hukum itu sangat tergantung kepada kondisi atau keadaan orang yang bersangkutan. Nikah bagi orang yang telah cukup sandang pangan dan dikhawatirkan terjerumus kepada perzinaan, hukumnya adalah….
(A) wajib
(B) sunah
(C) haram
(D) muakadah
(E) makruh
Jawaban: A
Contoh soal (7)
Seorang penyuluh agama Islam perlu menjelaskan kepada masyarakat binaan utamanya yang belum menikah, bahwasanya Rasulullah menganjurkan untuk memilih calon pasangan dikarenakan hal-hal berikut ini, kecuali ….
(A) karena cintanya
(B) karena cantiknya
(C) karena hartanya
(D) karena keturunannya
(E) karena akhlaknya
Jawaban: A
Contoh soal (8)
Keharusan adanya catatan pernikahan merupakan usaha reaktualisasi hukum Islam dalam bentuk ….
(A) formulatif
(B) definitif
(C) akumulatif
(D) administratif
(E) normatif
Jawaban: D
Contoh soal (9)
Bagi orang yang telah mampu kawin dan tidak bisa menjaga diri dari perbuatan zina seandainya tidak kawin, maka hukumnya melakukan perkawinan bagi orang tersebut didasarkan kepada kaidah …
(A) Al-ashlu fil amri lil wujub
(B) Ma la yatimmu bihil wajib fahuwa wajibun
(C) Al-ashlu fil asyyai al-ibahah hatta yadullad dalilu alat tahrimi
(D) Al-ashlu-fin nahyi al-mutlak yaqtadit tikrar fi zami’il azminah
(E) Al-ashlu fin nahyi lit tahrimi
Jawaban: B
Contoh soal (10)
“Hai sekalian pemuda! Siapa saja diantara kamu yang mampu (biaya untuk) menyalurkan syahwat (jima’) maka beristrilah, karena dengan beristri lebih menenangkan pandangan mata, dan lebih menyucikan kehormatan. Dan siapa yang belum mampu hendaklah berpuasa, karena puasa itu adalah obat baginya.”
Ungkapan di atas ini adalah ….
(A) ayat Al-qur’an
(B) hadits
(C) ijma
(D) qiyas
(E) ijtima
Jawaban: B
Contoh soal (11)
Secara etimologi nikah artinya ….
(A) persatuan
(B) persamaan
(C) perpaduan
(D) pergaulan
(E) percintaan
Jawaban: D
Contoh soal (12)
Orang pertama yang berinisiatif memberi “tanda baca dalam Al-Qur’an” adalah …
(A) Al-Khalil
(B) Muawiyah
(C) Abui Aswad Ad-Duali
(D) Abu Hasan Al-Asy’ari
(E) Abui Mansyur Al-Maturidi
Jawaban: C
Contoh soal (13)
Ayat di atas menjelaskan tentang larangan …
(A) Membunuh
(B) Merampok
(C) Mencuri
(D) Merampas
(E) Menganiaya
Jawaban: A
Contoh soal (14)
Menurut ayat di atas perintah Allah SWT yang lebih dahulu dilaksanakan adalah ….
(A) Shalat 5 waktu
(B) Puasa bulan Ramadhan
(C) Menuntut ilmu agama
(D) Membaca Al-Qur’an
(E) Berbuat baik antar sesama
Jawaban: D
Contoh soal (15)
Yang tidak termasuk bagian waqaf ikhtiari adalah ….
(A) WaqafTaam
(B) Waqaf Hasan
(C) Waqaf Kaaf
(D) WaqafQobih
(E) Waqaf Muthlaq
Jawaban: E
Contoh soal (16)
Sa’i dimulai dari bukit sofa dan berakhir di ..
(A) Bukit Marwah
(B) Bukit Tsur
(C) Bukit Sofa
(D) Bukit Nur
(E) Bukit Rahmah
Jawaban: A
Contoh soal (17)
Orang yang tidak sanggup membayar hutang disebut ….
(A) Gharimin
(B) Mualimin
(C) Ibnu Sabil
(D) Amilin
(E) Dhaifin
Jawaban: A
Contoh soal (18)
Jamaah haji yang mabit di Mina pada semua hari tasyrik disebut ….
(A) Nafar Nazar
(B) Nafar Wustho
(C) Nafar Awal
(D) NafarTsani
(E) Nafar Ula
Jawaban: D
Contoh soal (19)
Tempat paling afdal untuk berdo’a di masji’d Nabawi ialah ….
(A) Raudhah
(B) Multazam
(C) Hijr Ismail
(D) Maqam Ibrahim
(E) Hajar Aswad
Jawaban: A
Contoh soal (20)
Pada abad perkembangan ilmu pengetahuan teknologi modern seperti sekarang ini, pernah berkembang suatu faham (aliran) yang disebut dengan Inkar Sunnah. Pandangan semacam ini sejak abad I Hijriah telah ada, dengan sebutan….
(A) faham Syafi’iyah
(B) faham Malikiyah
(C) faham Hambaliyah
(D) faham Zhahiriah
(E) faham Wahabiyah
Jawaban: B
Contoh soal (21)
Secara etimologis kata zakat berakar pada kata: zakia-yazka-tazkiyan, yang artinya sebagaimana berikut ini, kecuali ….
(A) membangun
(B) menumbuhkan
(C) membersihkan
(D) merombak
(E) meringankan
Jawaban: D
Contoh soal (22)
Lamanya masa iddah bagi seorang perempuan dijelaskan bahwa perempuan yang masih mengalami haid secara normal, iddahnya tiga kali suci. Hal ini dijelaskan dalam Al-qur’an surat….
(A) Al-Baqarah ayat 226
(B) Al-Baqarah ayat 227
(C) Al-Baqarah ayat 228
(D) Al-Baqarah ayat 229
(E) Al-Baqarah ayat 183
Jawaban: C
Contoh soal (23)
Hak yang diselesaikan terlebih dahulu berkaitan dengan harta si mayat yaitu …
(A) hutang dan piutang
(B) wasiat dan hibah
(C) infaq dan sadaqah
(D) zakat dan sewa
(E) Mawaris
Jawaban: A
Contoh soal (24)
Seperangkat aturan yang ditetapkan melalui firman-Nya yang diwahyukan kepada umat manusia melalui Rasul-Nya. Aturan tersebut ada yang lafal dan maknanya langsung dari Allah (itulah yang disebut dengan Al Quran) dan ada pula aturan yang lafalnya berasal Rasul yang maknanya dari Allah (inilah yang disebut Sunnah Rasul).
Pengertian ini dalam hukum islam sebagai definisi dari….
(A) kitab
(B) khitab
(C) thalab
(D) takhyir
(E) qudsi
Jawaban: B
Contoh soal (25)
Dalam sistem hukum Islam terdapat lima kaidah yang dipergunakan untuk mengukur perbuatan manusia baik di bidang ibadah maupun di bidang mu’amalah. Kelima jenis kaidah tersebut, dinamakan ….
(A) al-ahkam al-arbaah
(B) al-ahkam al-khamsah
(C) al-ahkam al-tsalitsah
(D) al-ahkam al-sittah
(E) al-ahkam al islah
Jawaban: B
Soal P3K Penyuluh Agama Islam Pdf dan jawabannya yang kami sajikan semoga benar-benar dapat berdampak positif terhadap kelulusan Anda menjadi ASN-PPPK di tahun 2023 ini. Teriring doa dari kami semoga Anda diberikan kemudahan dalam setiap proses tes seleksi yang akan dilalui. Salam!
About Author
