Haidunia.com – Tes penalaran analitis dan jawabannya sangat penting dikuasai oleh para lulusan baru, terutama yang ingin langsung diterima di perusahaan BUMN maupun ingin mengabdi sebagai aparatur sipil negara. Soal-soal penalaran analitis tentunya banyak macam dan tipenya.
Tes penalaran analitis yang disajikan oleh tim haidunia.com sudah mencakup beberapa contoh tipe soal penalaran analitis psikotes. Silahkan Anda pelajari dengan seksama. Semoga materi penalaran analitis yang kami sajikan benar-benar mendukung persiapan tes psikotes Anda
Soal penalaran analitis dan jawabannya yang kami uraikan pada laman ini sebenarnya lebih kami fokuskan untuk persiapan Tes Intelegensia Umum (TIU) bagi calon peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Namun soal penalaran analitis psikotes ini juga direkomendasikan bagi Anda yang akan masuk sekolah kedinasan.
Daftar Isi
Tes Penalaran Analitis
Tes penalaran analitis CPNS dan jawabannya pada laman ini terdiri dari 15 nomor soal yang sengaja sudah kami berikan pembahasannya secara lengkap. Tiada lain adalah agar Anda semua dapat mempelajarinya dengan mudah.
Silahkan Anda pelajari soal penalaran analitis dan jawabannya yang kami sajikan dengan seksama. Selamat belajar!
Soal nomor (1)
Dalam suatu festival menyanyi ada tujuh lagu; P, Q, R, S, T, U dan V yang dapat dipilih untuk dinyanyikan oleh setiap peserta.
Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut:
- Jika V dipilih, R harus dipilih
- Jika R dipilih Q keduanya dipilih, maka P tidak dapat dipilih
- Jika Q dan P keduanya dipilih, maka T tidak dapat dipilih
- Jika P dipilih, maka S atau U harus dipilih; tetapi S dan U tidak dapat dipilih sekaligus
- S atau T harus dipilih, tetapi keduanya tidak dapat dipilih sekaligus
Jika baik P maupun U keduanya dipilih, maka:
(A) S harus dipilih
(B) R tidak dapat dipilih
(C) T harus dipilih
(D) Q harus dipilih
(E) S & T dipilih sekaligus
Jawaban: C
Pembahasan:
Jika P dan U keduanya dipilih, maka: S atau U dipilih tapi tidak bisa dipilih sekaligus.
misal S yang dipilih maka T juga harus dipilih, tapi tidak dapat keduanya.
akan tetapi misal U yang dipilih, maka S tidak dipilih (karena tidak bisa sekaligus).
jika pilihannya U maka yang harus dipilih adalah T.
jadi T harus dipilih.
Soal nomor (2)
Dalam suatu barisan Heru tidak ingin dekat dengan Ali dan Gondo. Tina ingin dekat dengan Heru dan Ali, sedangkan Vita tidak ingin dekat dengan Ali. Ali berada pada barisan setelah Pada barisan nomor berapakah Heru?
(A) Pertama
(B) Kedua
(C) Ketiga
(D) Keempat
(E) Kelima
Jawaban: C
Pembahasan:
Ada 5 anak, yaitu Heru, Ali, Gondo, Tina, Vita
Gondo – Vita – Heru – Tina – Ali Heru berada pada barisan Ketiga.
Soal nomor (3)
Lima orang pedagang bakso menghitung hasil penjualan dalam satu Pedagang III lebih banyak menjual daripada pedagang IV, tetapi tidak melebihi pedagang I. Penjualan pedagang II sama dengan pedagang IV dan tidak melebihi pedagang III. Pedagang mana yang hasil penjualannya terbanyak ?
(A) Pedagang I
(B) Pedagang II
(C) Pedagang III
(D) Pedagang IV
(E) Pedagang II dan IV
Jawaban: A
Pembahasan:
Urutan perolehan hasil penjualan pedagang dari yang terbanyak:
I > III > IV = II
Hasil penjualan terbanyak diperoleh oleh Pedagang I.
Soal Penalaran Analitis dan Jawabannya
Wacana berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 4-7
Arya, Dika, Derma, Lasmana, Jaka, Mustafa sedang duduk menonton  ïĴlm di Ada tepat enam kursi yang berjajar di ruang tersebut. Pada masing masing kursi terdapat huruf G, H, I, J, K, dan L (satu kursi satu huruf) dari kanan ke kiri. Setiap orang duduk tepat di satu kursi dengan ketentuan:
(i) Derma tidak duduk tepat di kanan Jaka,
(ii) Dika hanya dapat duduk di kursi G atau K, dan
(iii) Arya duduk di sebelah kiri
Soal nomor (4)
Jika Jaka duduk di kursi J dan Arya duduk di kursi H, maka ….
(A) Dika boleh duduk di kursi K
(B) Mustafa boleh duduk di kursi L
(C) Derma boleh duduk di kursi I
(D) Dika tidak boleh duduk di kursi G
(E) Lasmana boleh duduk di kursi G
Jawaban: B
Penyelesaian:
Sesuai syarat batas urutan tempat duduk dari kanan ke kiri (G, H, I, J, K, L) maka didapatkan kemungkinan berikut:

Jadi, jika Jaka duduk di kursi J dan Arya duduk di kursi H maka Mustafa boleh duduk di kursi L
Soal nomor (5)
Dari kanan ke kiri, urutan yang mungkin adalah …
(A) Derma, Dika, Lasmana, Jaka, Mustafa, Arya
(B) Dika, Lasmana, Derma, Jaka, Arya, Mustafa
(C) Jaka, Mustafa, Derma, Lasmana, Dika, Arya
(D) Arya, Dika, Derma, Mustafa, Jaka, Lasmana
(E) Lasmana, Dika, Derma, Jaka, Arya, Mustafa
Jawaban: C
Pembahasan:
Urutan tempat duduk dari kanan ke kiri yang benar sebagai berikut

Jadi, dari kanan ke kiri, urutan yang mungkin adalah Jaka, Mustafa, Derma, Lasmana, Dika, Arya
Soal nomor (6)
Jika Dika tidak duduk di kursi K dan Derma duduk di kursi I maka Jaka dapat duduk di kursi berikut, kecuali….
(A) H atau L
(B) L dan K
(C) K atau H
(D) L atau H
(E) J atau G
Jawaban: E
Penyelesaian:
Jika Dika tidak duduk di K berarti dia harus duduk di G. Jika Derma duduk di I maka Jaka tidak mungkin di J karena dia tidak duduk tepat di kanan Jaka. Jadi, Jaka tidak dapat duduk di J atau G.
Soal nomor (7)
Jika Jaka duduk di kursi J dan Dika duduk di kursi G maka Derma tidak dapat duduk di kursi ….
(A) Kursi H atau K
(B) Kursi K atau L
(C) Kursi L atau H
(D) Kursi I atau G
(E) Kursi K atau H
Jawaban: D
Penyelesaian:
Derma tidak duduk tepat di kanan Jaka maka dia tidak duduk di I (tepat sebelah kanan J). Kursi G telah diduduki Dika dan dia hanya dapat duduk di G atau K.
Jadi, jika Jaka duduk di kursi J dan Dika duduk di kursi G maka Derma tidak dapat duduk di kursi I atau G.
Soal nomor (8)
Sepuluh perusahaan yang menjadi sponsor kegiatan olahraga negara X diundang menghadiri acara makan malam yang diadakan oleh istana kepresidenan. Perusahaan K, L, M, N, O, P akan menerima penghargaan dan perusahaan R, S, T, U akan memberikan sambutan. Para perusahaan sponsor ini akan duduk di tiga meja, yaitu meja nomor 1, 2, dan 3. Meja nomor 1 terdiri dari perusahaan K, O, R, T, meja nomr 2 terdiri dari perusahaan M, P, dna U, sedangkan yang lainnya berada di meja 3.
Dari sepuluh perusahaan ini akan dipilih empat perusahaan untuk duduk bersama presiden di meja VVIP dengan kondisi sebagai berikut:
(1) Ditetapkan dua perusahaan yang menerima penghargaan akan terpilih.
(2) Jika P terpilih, T juga harus dipilih.
(3) Jika terdapat perusahaan yang menerima penghargaan dari meja 1 yang terpilih, perusahaan yang menerima penghargaan dari meja 3 tidak dipilih.
(4) Minimal satu perusahaan dari meja 1 harus dipilih.
(5) Tidak boleh lebih dari satu perusahaan dari meja 2 yang dipilih.
Jika perusahaan L dan T terpilih, komposisi perusahaan yang terpilih duduk di meja VVIP adalah âĤ.
(A) K, L, T, U
(B) L, P, T, U
(C) L, M, T, U
(D) L, N, S,T
(E) L, S, T, U
Jawaban: D
Pembahasan:
Jika perusahaan L (menerima penghargaan) dan T (memberikan sambutan) terpilih, maka harus memilih 2 perusahaan (masing-masing yang menerima penghargaan dan memberikan sambutan):
(i) Berdasarkan kondisi (3), K dan O tidak dipilih
(ii) Opsi B salah karena menyalahi kondisi (5), sehingga P dan U tidak dipilih
Meja |
 1 |
2 |
3 |
|||
Menerima Penghargaan | K | O | M | P | L | N |
Memberikan Sambutan |
R |
T | U |
S |
Jadi komposisi perusahaan yang terpilih duduk di meja VVIP adalah L, N, S, dan T.
Contoh Soal Penalaran Analitis
Wacana berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 9-11
Popy, Qiqi, Ria, Sinta, dan Toton mengikuti sebuah tes hasil belajar dengan hasil sebagai berikut:
(i) Nilai Ria lebih tinggi daripada nilai Popy, dua kali nilai Qiqi
(2) Jika nilai Popy dan Qiqi ditambahkan, hasilnya sama dengan nilai Sinta
(3) Nilai Popy lebih besar daripada nilai Toton, namun hanya sepertiga nilai Sinta
Soal nomor (9)
Hubungan antara nilai Popy, Ria, dan Toton yang benar adalah âĤ.
(A) Nilai Toton lebih rendah daripada nilai Ria, sedangkan nilai Ria lebih rendah daripada nilai Popy
(B) Nilai Ria lebih rendah daripada nilai Popy, sedangkan nilai Popy lebih rendah daripada nilai Toton
(C) Nilai Popy lebih rendah daripada nilai Ria, sedangkan nilai Ria lebih rendah daripada nilai Toton
(D) Nilai Ria lebih rendah daripada nilai Toton, sedangkan nilai Toton lebih rendah daripada nilai Popy
(E) Nilai Toton lebih rendah daripada nilai Popy, sedangkan nilai Popy lebih rendah daripada nilai Ria
Jawaban: E
Pembahasan:
Cukup menggunakan syarat 1 dan 2, maka hubungan antara nilai Popy, Ria, dan Toton yang benar adalah:
Ria > Popy > Toton
Jadi, Nilai Toton lebih rendah daripada nilai Popy, sedangkan nilai Popy lebih rendah daripada nilai Ria
Soal nomor (10)
Jika semua nilai berupa bilangan bulat, siswa yang pasti bernilai genap adalah âĤ.
(A) Popy
(B) Qiqi
(C) Ria
(D) Sinta
(E) Toton
Jawaban: C
Pembahasan:
Semua nilai berupa bilangan bulat, siswa yang pasti bernilai genap adalah nilai Ria. Hal ini dikarenakan nilai Ria adalah 2 kali nilai Qiqi.
Ingat: bilangan bulat apabila dikalikan dengan 2 maka hasilnya genap.
Soal nomor (11)
Urutan lima siswa yang memiliki nilai tertinggi ke nilai terendah adalah âĤ.
(A) Ria, Sinta, Qiqi, Popy, Toton
(B) Ria, Sinta, Popy, Qiqi, Toton
(C) Sinta, Ria, Qiqi, Popy, Toton
(D) Sinta, Qiqi, Ria, Popy, Toton
(E) Qiqi, Ria, Sinta, Popy, Toton
Jawaban: A
Pembahasan:
Popy, Qiqi, Ria, Sinta, dan Toton mengikuti sebuah tes hasil belajar dengan hasil sebagai berikut.
(1) Nilai Ria lebih tinggi daripada nilai Popy, dan dua kali nilai Qiqi
Ria > Popy
Ria = 2 Qiqi
maka Ria > Qiqi
(2) Jika nilai Popy dan Qiqi ditambahkan, hasilnya sama dengan nilai Sinta
Popy + Qiqi = Sinta
Sinta > Popy
Sinta > Qiqi
(3) Nilai Popy lebih besar daripada nilai Toton, namun hanya sepertiga nilai Sinta
Popy > Toton
Popy = 1/3 Sinta
Maka, Popy < Sinta
Dari syarat 2 dan 3, maka:
Popy + Qiqi = Sinta Qiqi = 2 Sintaa
Popy = 1/3 Sinta, akibatnya Qiqi > Popy
Dari 1, maka: Ria = 2 Qiqi
Maka, Ria = 2 x 2 Sinta, Ria = 4 x Sinta Akibatnya, Ria > Sinta
maka urutannya:
Ria > Sinta > Qiqi > Popy > Toton
Jadi, urutan lima siswa yang memiliki nilai tertinggi ke nilai terendah adalah Ria, Sinta, Qiqi, Popy, Toton
Soal nomor (12)
Curah hujan pada bulan tertentu di enam kota di Indonesia menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bervariasi Medan memiliki curah hujan lebih rendah daripada Jakarta. Curah hujan Ambon lebih rendah dari pada Medan, tetapi curah hujan Ambon lebih tinggi dari pada curah hujan Denpasar. Curah hujan Surabaya lebih tinggi dari pada curah hujan Jakarta. Curah hujan Denpasar tidak berada di bawah curah hujan Pontianak.
Kota dengan curah hujan pada urutan ke tiga tertinggi adalah âĤ.
(A) Surabaya
(B) Medan
(C) Denpasar
(D) Jakarta
(E) Ambon
Jawaban: B
Pembahasan:
M < J
A < M
D < A
J < S
P < D
Sehingga urutan curah hujan adalah P < D < A < M < J < S
Jadi, kota dengan curah hujan pada urutan ketiga tertinggi adalah Medan
Soal Penalaran Analitis
Soal nomor (13)
Untuk menyusun jadwal mengajar guru dalam satu hari, diberikan ketentuan sebagai berikut:
(1) Jika guru mengajar pelajaran Agama, ia juga harus mengajar pelajaran Biologi dan Kimia.
(2) Jadwal pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris harus dilakukan berurutan dalam satu hari.
(3) Pelajaran Geografi dan kesenian hanya ada jika didahului dengan Fisika
(4) Jika pelajaran Geografi tidak ada, pelajaran sejarah juga tidak boleh ada.
Apabila dalam suatu hari tidak ada pelajaran Geografi dan bahasa Inggris, pelajaran yang mungkin dijadwalkan pada hari tersebut adalah âĤ.
(A) Fisika, Kesenian, Biologi, Kimia, Matematika
(B) Fisika, Agama, Biologi, Kimia, Sejarah
(C) Fisika, Kesenian, Biologi, Kimia, Sejarah
(D) Fisika, Kesenian, Agama, Biologi, Kimia
(E) Fisika, Agama, Kimia, Matematika, Kesenian
Jawaban: C
Penyelesaian:
(i) Jika pelajaran Geografi tidak ada, pelajaran Sejarah juga tidak boleh ada sehingga pilihan (B) dan (C)
(ii) Jika pelajaran Bahasa inggris tidak ada, maka pelajaran Matematika tidak boleh ada, sehingga pilihan (A) dan (E) salah.
Jadi, pelajaran yang mungkin dijadwalkan pada hari tersebut adalah Fisika, Kesenian, Agama, Biologi, Kimia.
Soal nomor (14)
Susan baru pulang berlibur dan membawakan oleh-oleh untuk teman- teman sedivisinya. Ia membawa 2 gantungan kecil,2 pembuka botol, 2 magnet kulkas, setiap orang hanya boleh mengambil dua oleh-oleh yang berbeda. Ruben sebenarnya ingin mengambil semuanya, kecuali gantungan kunci. Disaingi mengambil tiga oleh-oleh selain coklat. Rahmat penggemar coklat dan ingin memberikan gantungan kunci dan magnet kulkas kepada ibunya. Santi ingin memiliki pembukaan botol dan mencicipi coklat.
Jika Rahmat mengambil coklat, yang akan mengambil magnet kulkas adalah âĤ.
(A) Disa dan Ruben
(B) Ruben dan Rahmat
(C) Rahmat
(D) Ruben dan Diska
(E) Rahmat dan Disa
Jawaban: D
Pembahasan:
Ruben: Pembuka botol, Magnet Kulkas, coklat
Disa: Gantungan Kunci, Pembuka Botol Magnet Kulkas
Santi: Pembuka Botol, Coklat
Jika Rahmat mengambil coklat, maka:
Coklat: Rahmat, Santi
Pembuka Botol: Santi, Ruben
Gantungan kunci: Disa, Rahmat
Magnet Kulkas: Ruben, Disa
Soal nomor (15)
Lima tahun yang lalu umur Suci dua kali umur Tari. Sekarang jumlah umur mereka adalah dua kali umur suci dua tahun yang lalu. Berapakah rata-rata umur Suci dan Tari dua puluh tahun mendatang?
(A) 30,5 tahun
(B) 31 tahun
(C) 31,5 tahun
(D) 32,5 tahun
(E) 33 tahun
Jawaban: B
Pembahasan:
Misalkan umur Suci adalah a dan umur Tari adalah b .
Lima tahun yang lalu umur Suci dua kali umur Tari (a – 5) = 2 (b – 5)
a = 2b â 5
Sekarang jumlah umur mereka adalah dua kali umur Suci dua tahun yang lalu
a + b = 2 (a-2) a = b + 4
b = 9 tahun
a = b+ 4
a = 13 tahun
Umur suci dua puluh tahun mendatang
= 13 + 20 = 33 tahun
Umur Tari dua puluh tahun mendatang = 9 + 20 = 29 tahun
Rata-rata umur mereka dua puluh tahun mendatang = (33 + 29)/2 = 62/2
= 31 tahun.
Tes penalaran analitis yang kami sajikan dapat dijadikan referensi untuk persiapan tes psikotes, baik itu untuk tes CPNS maupun persiapan tes masuk perusahaan BUMN. Silahkan Anda kunjungi laman kami yang lain dengan materi yang bersesuaian. Di antaranya: contoh soal penalaran analitis dan penarikan kesimpulan. Sekian, salam sukses untuk Anda!