Ketahui Cara Cek Garansi IPhone Berdasarkan Jenisnya – iPhone merupakan salah satu smartphone populer yang harganya mahal. Sayangnya, peluang ini disalahgunakan untuk menjual iPhone KW atau palsu. Penting bagi pengguna untuk memastikan keaslian iPhone sebelum membeli. Banyak cara untuk mengetahui keasliannya, salah satunya dengan cek garansi.
Artikel berikut ini akan membahas seputar cara cek garansi iPhone berdasarkan jenis garansinya.
Garansi adalah hal penting yang didapat setiap membeli barang elektronik, termasuk iPhone. Sebelum membeli iPhone, penting untuk mengetahui jenis garansi yang dimiliki atau bahkan mungkin tidak memiliki garansi.

Daftar Isi
Beberapa Metode Cek Garansi iPhone
Keaslian produk bisa dilihat dari pengecekan garansi. Cara cek garansi iPhone berbeda tergantung jenisnya. Berikut beberapa jenis garansi yang umum dijumpai:
1. Garansi Toko atau Penjual
Disebut garansi penjual karena garansi ini hanya sebagai formalitas jual beli antara pembeli dan penjual/toko. Bersifat tidak resmi dan hanya berdasar pada kepercayaan kedua belah pihak. Garansi toko biasanya hanya berlaku 1 bulan sejak hari pertama pembelian.
Biasanya, garansi ini diberikan untuk penjualan produk iPhone KW, black market, supercopy, dan juga refurbished. Karena barang yang dibeli juga bukan barang asli, maka jika terjadi kerusakan sepenuhnya ditanggung pembeli. Pembeli tidak dapat mengajukan klaim garansi untuk perbaikan atau penggantian barang di distributor resmi maupun Pusat Pelayanan Apple.
Cara cek garansi iPhone jenis ini tidak valid karena barang bukan asli. Garansi toko hanya berkaitan dengan reputasi penjual. Jika terjadi kerusakan, perjanjian antara penjual dan pembeli bisa jadikan garansi sebagaimana kesepakatan yang dibuat. Namun, perlu dipastikan kerusakan tidak disebabkan oleh kelalaian pembeli dan masa berlaku garansi masih ada.
2. Garansi Distributor
Jenis garansi ini dikeluarkan oleh pihak importir. Importir atau yang biasa disebut distributor memasukkan produk iPhone ke Indonesia secara tidak resmi. Biasanya barang-barang yang dijual memiliki harga lebih murah dibanding melalui jalur resmi.
iPhone yang memiliki garansi distributor bisa saja produk asli, namun tidak dikhususkan digunakan di Indonesia. Pembeli harus ekstra hati-hati karena tidak jarang ada pihak tidak bertanggung jawab yang menjual iPhone rekondisi atau refurbished mengatasnamakan iPhone bergaransi distributor.
Garansi distributor tergolong tidak resmi karena importir atau penyalur tidak mengantongi izin resmi dari vendor, dalam hal ini pihak Apple. iPhone tersebut sebetulnya dibuat untuk negara lain namun dimasukkan secara tidak resmi ke Indonesia. Hal ini berakibat pada pengaturan yang tidak didukung penggunaan bahasa Indonesia dan kelengkapan/aksesoris yang sedikit berbeda.
Contohnya adaptor/charger bawaan iPhone garansi distributor biasanya berbeda dengan charger iPhone resmi. Pada iPhone garansi distributor, adaptor tidak berstandar pemakaian Indonesia yaitu berbentuk pipih atau berkaki tiga. Sehingga masih memerlukan bantuan steker listrik tambahan. Berbeda dengan iPhone bergaransi resmi, pengaturan perangkat serta aksesoris pendukungnya sudah disesuaikan dengan penggunaan di Indonesia.
Cara cek garansi iPhone garansi distributor cukup mudah. Pastikan iPhone yang dibeli adalah original bukan KW, black market ataupun supercopy. Hal ini diperlukan sebagai syarat melakukan klaim pada pihak distributor. Untuk memastikan iPhone tersebut original bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Periksa nomor Model
- Lakukan pengecekan nomor IMEI
- Amati bagian nomor Seri
- Teliti Kelengkapan Pendukung, misalnya bentuk charger/adaptor dan pengaturan bahasa

iPhone bergaransi distributor hanya bisa mengklaim garansi pada distributor yang menyalurkannya. Tidak diperkenankan melakukan klaim pada gerai resmi iPhone ataupun service center Apple. Klaim biasanya memerlukan biaya tambahan meski dibawa ke layanan servis resmi pihak distributor.
3. Garansi Resmi
Jenis garansi ini diberikan oleh importir/distributor terpilih atas izin dari pihak vendor atau Apple. Perusahaan Apple memiliki distributor resmi pada setiap negara untuk menjual produknya. Produk iPhone yang dibeli melalui distributor atau gerai resmi pasti original dan bergaransi.
Distributor resmi biasanya memberikan batas garansi selama satu tahun sejak pembelian. Berlaku selama masa garansi masih ada dan kerusakan yang ditimbulkan bukan karena kelalaian pengguna. Klaim bisa diajukan pada distributor resmi iBox di Indonesia, dengan memastikan iPhone tersebut asli dan bergaransi resmi. Cara cek garansi iPhone resmi cukup mudah, yaitu:
a. Cek Nomor Model IPhone
Cara membedakan iPhone original baru dan rekondisi adalah dengan mengecek nomor model iPhone. Pengecekan dapat dilakukan dengan membuka menu Setting kemudian general dan pilih About. Kemudian akan muncul informasi tentang perangkat iPhone. Nomor model biasanya diawali dengan huruf dan percampuran angka, contohnya MQ31HN/A.
Huruf pertama dalam kode unik tersebut menunjukkan sifat perangkat. Huruf M artinya perangkat baru, F untuk perangkat refurbished, R untuk perangkat pengganti, dan P untuk perangkat yang telah dipersonalisasi. Lakukan pengecekan di atas untuk memastikan keaslian produk iPhone.
Jangan diterima/dibeli jika nomor model iPhone yang tertera tidak diawali dengan huruf-huruf tersebut. Karena hal itu berarti iPhone tersebut palsu dan tidak bergaransi resmi. Sehingga pengguna tidak bisa klaim garansi pada service center Apple jika terjadi kerusakan.
b. Cek Serial Number iPhone
Setiap perangkat iPhone yang dikeluarkan dan lulus uji kelayakan Apple pasti memiliki serial number atau nomor seri. Nomor seri pada setiap produk pasti berbeda. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya pemalsuan produk. Cara cek serial number pada perangkat bisa dilakukan dengan membuka Setting iPhone. Kemudian pilih General dan About. Maka akan muncul informasi seputar serial number.
Catat dan masukkan serial number tersebut ke laman https://checkcoverage.apple.com/ untuk mengetahui informasi lengkap perangkat. Informasi tersebut berupa status keaslian perangkat, nomor model iPhone, masa garansi, status dukungan telepon, dan lain sebagainya. Jika iPhone tersebut palsu, maka beberapa informasi akan hilang dan tidak ditampilkan.
c. Cek Kode IMEI
Hampir sama dengan serial number, kode IMEI merupakan identitas utama iPhone. Langkah-langkah mengecek kode IMEI juga sama dengan serial number yaitu melalui menu Setting pada perangkat.Cara lain bisa menggunakan panggilan dengan mengetik kode *#06# pada keypad.
Jika sudah muncul nomor IMEI, masuklah pada website https://support.apple.com/ lalu input kode. Pada kolom pilihan negara, masukkan negara Indonesia. Lalu pada menu service and repair klik pilih “see your service and support coverage”. Tunggu hingga muncul informasi tentang status garansi iPhone.
Situs lain yang bisa digunakan untuk mengecek keaslian IMEI adalah https:// imei.kemenperin.go.id. Jika iPhone tidak resmi maka kode IMEI tidak akan terdaftar di database. Dengan kata lain, kerusakan tidak akan ter-cover oleh garansi.
d. Garansi Internasional
Penggunaan garansi ini sangat fleksibel. Pengguna bisa melakukan klaim garansi pada seluruh Authorized Reseller Apple diseluruh dunia. Jenis garansi internasional ini akan diperoleh jika membeli produk iPhone secara pre-order ataupun iPhone original di luar negeri.
Cara cek garansi iPhone internasional bisa menggunakan kode IMEI. Kode IMEI, nomor seri dan nomor model bisa dilihat pada belakang kemasan iPhone. Cara lain untuk mengetahui kode IMEI dengan menekan *#06# pada menu panggilan.
Selanjutnya buka alamat http://www.iPhoneox.com dan input kode IMEI. Centang permintaan pengisian capctcha dan klik Check. Tunggu hingga muncul tampilan informasi iPhone, tanggal pembelian sampai masa berlakunya garansi.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi tentang cara cek garansi iPhone berdasarkan jenis garansinya. Terlihat sepele dan terkadang diabaikan, garansi sebenarnya adalah hal terpenting yang harus dipertimbangkan saat akan membeli iPhone. Harga yang tidak murah membuat garansi mutlak dibutuhkan, untuk berjaga-jaga dari resiko salah membeli iPhone bajakan dan tidak original.