Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Kelas X dan Pembahasannya

CONTOH SOAL KEANEKARAGAMAN HAYATI
CONTOH SOAL KEANEKARAGAMAN HAYATI

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati – Hallo sobat pembelajar! Untuk kalian yang saat ini sudah duduk di kelas X SMA dengan peminatan jurusan IPA, kali ini haidunia.com akan siapkan 15 soal pilihan ganda keanekaragaman hayati dan pembahasannya.  Semoga semakin memudahkan kalian dalam mempelajari materinya, ya!

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati yang kami sajikan ini cocok kalian jadikan sebagai modal belajar untuk menghadapi penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir semester (PAS), maupun ulangan harian. Karena yang kami sajikan merupakan soal HOTS keanekaragaman hayati kelas X, maka cocok sekali dengan kebutuhan belajar pada kurikulum K-2013 yang berlaku saat ini.

Read More

Namun sebelum kalian menyimak soal pilihan ganda keanekaragaman hayati dan pembahasannya, ada baiknya kalian juga baca terlebih dahulu ringkasan materi yang kami sajikan berikut ini. Sehingga pemahaman kalian menjadi lebih utuh. Selamat belajar ya!

Peta Konsep Materi  Keanekaragaman Hayati

Materi keanekaragaman hayati yang diajarkan di kelas X, secara umum bisa dilihat pada peta konsep yang disajikan berikut ini.

Peta konsep materi contoh soal keanekaragaman hayati
Peta konsep materi contoh soal keanekaragaman hayati

Materi yang kalian pelajari di sekolah terdiri dari sub materi:

  1. Tingkat keanekaragaman
  2. Penyebaran fauna di Indonesia
  3. Penyebaran flora di indonesia
  4. Manfaat keanekaragaman hayati
  5. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati
  6. Pelestarian keanekaragaman hayati

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu (1) keanekaragaman gen; (2) keanekaragaman jenis, dan; (3) keanekaragaman ekosistem.

(1) Keanekaragaman gen

Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini adalah tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna bunga.

(2) Keanekaragaman tingkat jenis/spesies

Spesies atau jenis  merupakan individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies.

Contohnya adalah:

  • Dalam keluarga kacang-kacangan kita kenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.
  • Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang dan juga pada pohon palem.

(3) Keanekaragaman ekosistem

Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup hanya akan tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang sesuai.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah:

  • Ekosistem hutan hujan tropis
  • Ekosistem hutan gugur
  • Ekosistem padang rumput
  • Ekosistem padang lumut
  • Ekosistem gurun pasir
  • Ekosistem sawah, ladang
  • Ekosistem air tawar, air payau, laut, dan lain-lain

berikut kami sajikan gambaran contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem!

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

Manfaat Tingkat Keanekaragaman Hayati

Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, manusia harus terus mempelajari keanekaragaman hayati. Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara lain:

  1. mengetahui manfaat setiap jenis organisme;
  2. mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan lainnya;
  3. memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme;
  4. memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme;
  5. memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup manusia.

Hingga saat ini berbagai bentuk keanekaragaman hayati terus diselidiki. Di daerah hutan hujan tropis, seperti sebagian besar hutan di Indonesia, diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum teridentifikasi. Orang semakin menyadari bahwa manfaat keanekaragaman hayati bagi peningkatan kesejahteraan manusia sangat besar.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia terletak di daerah iklim tropis karena terdapat di antara 23½0 LU dan 23½0 LS, ciri-ciri daerah tropis antara lain memiliki temperatur udara cukup tinggi, yaitu 26 0 C – 28 0 C, curah hujan pun cukup tinggi, yaitu 700 – 7.000 mm/tahun dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat. Untuk kekayaan hewan, Indonesia memiliki jumlah keragaman yang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Macam-macam hewan khas dan endemik di Indonesia ditunjukkan tabel berikut ini!

No

Nama tumbuhan Nama Ilmiah

Persebaran

1 Badak bercula satu Rhinoceros sondaicus Ujung Kulon
2 Komodo Varanus komodoensis Pulau Komodo
3 Burung Maleo Macrocephalon maleo Sulawesi
4 Tapir Tapirus indicus Sumatera
5 Orang utan Pongo pygmaeus Sumatera dan Kalimantan
6 Cendrawasih Paradisaea minor Papua
7 Kasuari Casuarius casuarius Papua
8 Macan Kumbang Panthera pardus dan Sumatera
9 Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae Jawa dan Sumatera
10 Penyu Hijau Chelonia mydas Jawa, Bali dan Sulawesi
11 Jalak Bali Leucopsar rothschildi Bali
12 Gajah Elephas maximus Sumatra dan Kalimantan

Tumbuhan yang menutupi suatu daerah tertentu disebut vegetasi. Persebaran tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun. Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan laut dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu daerah tersebut akan turun 50 C.

Adapun macam-macam tumbuhan khas dan endemik di Indonesia disajikan dalam tabel berikut!

No

Nama tumbuhan Nama Ilmiah

Persebaran

1 Kayu ramin Gonystylus bancanus Sumatera, Kalimantan dan Maluku
2 Kayu besi Euziderozylon zwageri Jambi, Pulau Sumatra
3 Bunga bangkai Rafflesia arnoldii Jawa, Sumatera dan Kalimantan
4 Matoa Pometia pinnata Jawa, Papua
5 Meranti Shorea sp. Kalimantan
6 Keruwing Dipterocarpus sp. Kalimantan
7 Durian Durio zibethinus Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
8 Kayu Cendana Santalum album Nusa Tenggara
9 Sawo kecik Manilkara kauki Jawa
10 Kepuh Sterculia foetida Jawa
11 Sukun Arthocarpus communis Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
12 Rotan Liana sp. Kalimantan

Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Biodiversitas

Manusia merupakan salah satu komponen yang dapat memengaruhi ekosistem. Manusia dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan produksi komponen biotik ekosistem, tetapi sebaliknya ulah manusia juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati.

(1) Pembukaan hutan

Pembukaan hutan, seperti untuk lahan pertanian, perumahan, pertambangan dan industri yang disebabkan pertambahan populasi manusia akan berakibat terhadap keseimbangan ekosistem hutan. Terjadinya penggundulan hutan akan mengakibatkan banjir. Kegiatan pembukaan hutan akan menghilangkan beribu-ribu spesies asli yang ada di hutan karena habitatnya telah rusak. Contohnya, semakin langkanya jalak putih bali karena habitatnya tergusur, dan menurunnya populasi harimau jawa akibat habitatnya menyempit.

(2) Eksploitasi sumber daya alam hayati yang berlebihan

Pertambahan populasi manusia yang sangat cepat mengakibatkan pengambilan sumber daya alam hayati oleh manusia dapat melebihi batas regenerasi dan reproduksi dari organisme tersebut. Kenyataan semacam itu menyebabkan kepunahan pada berbagai jenis makhluk hidup, sehingga menurunkan keanekaragaman hayati. Contohnya perburuan orangutan untuk membuat obat, gading gajah untuk dikoleksi, perburuan beruang dan ular atau buaya untuk pembuatan tas maupun jaket kulit.

(3) Pencemaran lingkungan

Peningkatan jumlah pemukiman dan industri akan membawa konsekuensi terciptanya limbah yang akan mencemari lingkungan baik air, tanah atau udara. Pencemaran merupakan perubahan lingkungan akibat ulah manusia. Perubahan lingkungan ini akan memberikan tekanan terhadap makhluk hidup yang akan sangat membahayakan kelangsungan biodiversitas atau keanekaragaman hayati di permukaan bumi. Contohnya semakin langkanya jenis-jenis ikan air tawar yang ada di sungai Ciliwung akibat pencemaran limbah industri, matinya ribuan ikan laut di Pantai Teluk Jakarta akibat pencemaran limbah industri.

(4) Budidaya monokultur dan dampak negatif rekayasa genetik

Sistem pertanian monokultur yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan, berpengaruh negatif terhadap jenis-jenis tumbuhan yang kurang bersifat unggul karena menjadi kurang dibudidayakan sehingga hilang dari lingkungan dan pada akhirnya menjadi punah. Selain itu, pemanfaatan bibit unggul yang tahan hama dan penyakit hasil rekayasa genetika juga dapat menyebabkan erosi plasma nuftah bagi tanaman yang tidak tahan terhadap hama dan penyakit.

Pelestarian Keanekaragan Hayati di Indonesia

Adanya eksploitasi hutan tropis menjadi lahan pertanian dan penggundulan hutan, berdampak besar pada proses hilangnya sumber daya alam hayati. Indonesia memiliki daftar terpanjang jenis tumbuhan dan hewan yang terancam kepunahan. Sudah tercatat paling tidak, ada 126 jenis burung, 63 jenis hewan mamalia, dan 21 jenis hewan melata yang dinyatakan terancam punah. Populasi kayu ramin menipis, kayu gaharu, dan kayu cendana terancam punah. Dengan menurunnya keanekaragaman hayati, manusia perlu melakukan upaya dan aktivitas yang dapat melestarikan dan mengembangkan keanekaragaman hayati.

Ada dua cara pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu pelestarian In situ dan Ek situ.

(1) Pelestarian In-situ

Suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan atau hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya. Contohnya sebagai berikut.

  1. Suaka margasatwa untuk komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo.
  2. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.
  3. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu.
  4. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.

(2) Pelestarian ex-situ

Suatu upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya. Contohnya sebagai berikut:

  1. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah.
  2. Penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo.

Konservasi Dan Perlindungan Alam

Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Konservasi Sumber Daya Alam di Indonesia mulai memperoleh perhatian pada tahun 1970-an. Sejak saat itu konservasi sumber daya alam di Indonesia mulai berkembang.

Tujuan dilaksanakannya konservasi tersebut adalah untuk:

  • memelihara proses ekologi yang penting dan sistem penyangga kehidupan;
  • menjamin keanekaragaman genetik;
  • pelestarian pemanfaatan jenis dan ekosistem

Berdasarkan Pasal 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Strategi Konservasi Dunia kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya meliputi kegiatan:

  • perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem-sistem penyangga kehidupan;
  • pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
  • pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Demikian ringkasan materi keanekaragaman hayati yang kami sampaikan. Selanjutnya silahkan pelajari contoh soal keanekaragaman hayati yang kami sajikan berikut ini!

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati

Contoh soal keanekaragaman hayati berikut ini terdiri dari 15 soal berikut dengan pembahasannya. Agar proses belajar lebih maksimal, berupaya lah untuk menjawab terlebih dahulu tanpa melihat kunci jawaban. Selamat belajar ya!

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 1
Berikut ini yang bukan merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yaitu …
(A) pohon kelapa – aren
(B) kucing anggora – kucing persia
(C) harimau sumatera – harimau jawa
(D) ayam kampung – ayam negeri
(E) mawar putih – mawar merah

Jawaban: A
Keanekaragaman hayati tingkat gen disebabkan oleh adanya faktor genetik. Kenekeragaman tingkat gen ini ditemukan pada kucing anggora – kucingpersia, harimau sumatra – harimau jawa, ayam kampung – ayam negeri, dan bunga mawar putih – mawar merah. Sedangkan pohon kelapa dan pohon aren termasuk keanekaragaman tingkat spesies, karena pohon kelapa dan aren terdapat perbedaan yang sangat jelas, namun keduanya tergolong dalam kelompok yang sama.

 Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 2
Misalnya dua individu dalam satu jenis memiliki faktor genetik yang sama tetapi fenotipe keduanya berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh ….

(A) lingkungan yang berbeda
(B) faktor keturunan
(C) faktor reproduksi
(D) makanan yang berbeda
(E) sumber nutrisi yang berbeda

Jawaban: A
Sifat yang muncul pada setiap individu merupakan interaksi antara gen dengan lingkungan (fenotipe). Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengaruhi penampakan atau bentuk.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 3
Keanekaragaman hayati tingkat spesies dapat ditunjukkan pada tumbuhan berikut ….

(A) mawar merah-mawar putih
(B) mawar berbatang tinggi-melati berbatang tinggi
(C) pohon kelapa hijau – pohon kelapa kuning
(D) padi IR 94 – padi rojo lele
(E) mangga golek – mangga arum manis

Jawaban: B 
Keanekaragaman hayati tingkat spesies ditunjukkan oleh mawar berbatang tinggi dan melati berbatang tinggi. Karena meskipun memiliki karakteristik sama-sama tinggi namun merupakan spesies yang berbeda yaitu bunga mawar dan bunga melati. Sedangkan Mawar merah dan mawar putih tergolong keanekaragaman tingkat gen. Mawar merah dan mawar putih walaupun sama-sama mawar, tetapi keduanya memiliki warna bunga yang berbeda, yakni merah dan putih. Begitu juga dengan pohon kelapa dan mangga. Sedangkan padi IR 94 dan padi rojo lele merupakan tanaman padi yang berbeda varietas.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 4
Adanya perbedaan warna kulit, bentuk rambut, dan warna iris mata pada Ras Negroid dengan Ras Kaukasoid menunjukkan keanekaragaman hayati tingkat ….
(A) Ekosistem
(B) Spesies
(C) Sub-spesies
(D) Gen
(E) Varietas

Jawaban: D
Adanya perbedaan warna kulit, bentuk rambut, dan warna iris mata pada Ras Negroid dengan Ras Kaukasoid menunjukkan keanekaragaman hayati tingkat gen. Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Setiap individu makhluk hidup mempunyai kromosom yang tersusun atas benang-benang pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam inti sel. Sehingga seluruh organisme yang ada di permukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama. Kerangka dasar tersebut tersusun atas ribuan sampai jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara penurunan sifat organisme. Walaupun kerangka dasar gen seluruh organisme sama, namun komposisi atau susunan, dan jumlah faktor dalam kerangka bisa berbeda-beda. Perbedaan jumlah dan susunan faktor tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen sehingga akan menghasilkan fenotipe yang berbeda pula seperti pada ras negorid yang umumnya berkulit hitam dan ras kaukasoid yang umumnya berkulit putih.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 5
Adanya sungai, terumbu karang, hutan Bakau, kebun, sawah, dan laut merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat….

(A) Gen
(B) populasi
(C) individu
(D) spesies
(E) ekosistem

Jawaban: E
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk suatu ekosistem. Dengan keanekaragaman kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati berdasarkan flora dan fauna di dalamnya, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Hutan bakau, sawah, kebun, sungai, dan laut termasuk contoh ekosistem.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 6
Berikut ini yang bukan merupakan manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara lain ….

(A) mengetahui manfaat lingkungan daratan
(B) mengetahui di antara organisme satu dengan lainnya saling bergantung
(C) memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme
(D) memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme
(E) memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup manusia

Jawaban: A
yang bukan merupakan manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, adalah mengetahui manfaat lingkungan daratan. Karena lingkungan tidak terbatas hanya di daratan saja, namun juga terdapat lingkungan perairan dan lain-lain.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 7
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat, dan aliran energi merupakan salah satu nilai keanekaragaman hayati berdasarkan nilai ….

(A) Pendidikan
(B) Religius
(C) Ekologi
(D) Estetika
(E) Biologi

Jawaban: C 
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat, dan aliran energi merupakan salah satu nilai keanekaragaman hayati berdasarkan nilai ekologi. Di samping itu, keberadaan keanekaragaman hayati, khususnya keanekaragaman tumbuhan, mempunyai peran besar dalam menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis. Dalam skala luas, keanekaragaman tumbuhan menjaga daerah aliran sungai serta stabilitas iklim

 Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 8
Daerah yang termasuk dalam kawasan Malesiana, kecuali ….

(A) Filipina
(B) Indonesia
(C) Semenanjung Malaya
(D) Australia
(E) Papua Nugini

Jawaban: E 
Flora dan fauna di wilayah Papua Nugini tidak termasuk kedalam kawasan Malesiana. Sedangkan Flora dan Fauna di wilayah Malaysia, Indonesia, dan Filipina biasa disebut sebagai kelompok flora dan fauna malesiana. Selain itu juga terdapat Flora dan fauna indo-malaya yang meliputi tumbuhan yang hidup di wilayah India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 9
Berikut merupakan ciri-ciri suatu daerah:

  • Umumnya pohon yang tumbuh bersifat homogen
  • Memiliki dedaunan yang bentuk jarum dan kondisi meranggas
  • Di indonesia, terdapat di Jawa

Daerah tersebut dikategorikan sebagai daerah ….
(A) sabana
(B) stepa
(C) hutan hujan tropis
(D) padang rumput
(E) hutan musim

Jawaban: E
Hutan musim merupakan hutan yang memiliki ciri-ciri yaitu:

  • pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara 12-30 meter
  • pada musim kemarau umumnya daun berguguran, sedangkan pada musim penghujan daunnya akan bersemi
  • jenis pohon homogen dan bentuk daunnya jarum, serta meranggas.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 10
Salah satu ciri utama hutan hujan tropis di Indonesia adalah ….

(A) Memiliki banyak pohon besar dan heterogen
(B) Didominasi oleh tumbuhan kaktus
(C) Memiliki banyak pohon berukuran kecil
(D) Didominasi oleh hutan lebat dan homogen
(E) Umumnya banyak ditemukan semak dan rerumputan

Jawaban: A 
Hutan hujan tropis memiliki ciri di antaranya:

  • sinar matahari tidak mampu menjangkau dasar hutan
  • jenis tumbuhan heterogen (banyak jenisnya)
  • memiliki daya regenerasi tinggi
  • terdapat genangan air di dasar hutan banyak pohon berukuran besar, tinggi, dan lebat
  • memiliki kelembapan yang tinggi
  • memiliki vegetasi tanaman yang berlapis

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 11

Zona yang memiliki kedalaman kurang dari 200 m dan merupakan daerah dangkal, dapat ditembus cahaya matahari, dihuni oleh ganggang laut dan juga ikan, termasuk zona …
(A) Zona batial
(B) Zona neritik
(C) Zona litoral
(D) Zona afotik
(E) Zona abisal

Jawaban: B 
Ciri zona neritik adalah:

  1. merupakan daerah laut dangkal
  2. kedalaman kurang dari 200 m
  3. dapat ditembus cahaya matahari dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan

Adapun ciri zona litoral adalah:

  1. merupakan daerah yang terendam pasang surut
  2. berbatasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut.

Ciri zona batial yaitu:

  1. kedalaman 200 – 2000 m dan keadaan remang-remang
  2. tidak terdapat produsen
  3. dihuni oleh nekton (organise aktif berenang) misalnya ikan.

Ciri zona abisal yaitu:

  1. merupakan daerah palung laut yang keadaannya gelap
  2. kedalaman mencapai lebih dari 2.000 m
  3. dihuni oleh hewan predator, detritivor, dan pengurai

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 12
Daerah tempat pencampuran air laut dengan air sungai dinamakan daerah ekosistem ….
(A) ekosistem estuari
(B) ekosistem laut dalam
(C) ekosistem pantai batu
(D) ekosistem terumbu karang
(E) ekosistem pantai pasir

Jawaban: A 
Ekosistem estuari merupakan jenis ekosistem perairan semi-tertutup yang memiliki badan air dengan hubungan terbuka antara perairan laut dan air tawar yang dibawa oleh aliran sungai.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 13
Terdapat ciri-ciri ekosistem darat:

  • Berada di daerah antara subtropis dan daerah kutub
  • Tumbuhan didaerah tersebut didominasi oleh tumbuhan daun jarum (konifer) yang tampak hijau
  • Jenis tumbuhan yang ditemukan yaitu spruce, birch, alder, juniper, dan cemara
  • Sedangkan jenis hewan yang ditemukan yaitu moose, ajak, beruang hitam, serangga, dan burung.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka ekosistem yang terbentuk adalah ….

(A) taiga
(B) tundra
(C) hutan gugur
(D) sabana
(E) gurun

Jawaban: A 
Ekosistem Taiga disebut juga ekosistem hutan boreal yang terdapat di pegunungan beriklim dingin. Tumbuhandi derah ini didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum (konifer) yang tampak hijau sepanjang tahun, seperti spruce, birch, alder, juniper, dan cemara. Sedangkan jenis hewannya antara lain moose, ajak, beruang hitam, lynx, serigala, serangga, dan burung.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 14
Berdasarkan pembagian zona wilayah persebarannya, garis yang memisahkan jenis fauna (hewan) Indonesia bagian timur dengan bagian tengah adalah ….

(A) garis lintang
(B) garis bujur
(C) garis Wallacea
(D) garis Weber
(E) garis Khatulistiwa

Jawaban: D
Garis Weber merupakan garis yang memisahkan jenis fauna bagian Timur dengan bagian Tengah. Sedangkan garis Wallace merupakan garis yang memisahkan jenis fauna bagian Tengah dengan bagian Barat. Dengan adanya garis-garis ini, maka Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah fauna, yaitu Oriental (Asiatis), Australis, dan Peralihan.

Contoh Soal Keanekaragaman Hayati Nomor 15
Fauna jenis Anoa dan komodo merupakan fauna tipe ….

(A) Indonesia bagian timur
(B) Indonesia bagian barat
(C) Australis
(D) Peralihan
(E) Asiatis/oriental

Jawaban: D
Anoa dan komodo termasuk wilayah fauna Peralihan. Komodo terletak di pulau Komodo, Nusa Tenggara.

Demikian Contoh Soal Keanekaragaman Hayati  dan pembahasannya yang kami sampaikan. Kami sarankan kalian juga mempelajari materi kami lainnya, seperti soal pilihan ganda keanekaragaman hayati, Soal HOTS  keanekaragaman hayati kelas X dan latihan soal biologi keanekaragaman hayati, yang akan kami sajikan dalam laman terpisah. Selamat belajar, dan semoga kesuksesan menyertai kalian semua! Aamiin

About Author

Baca Juga:  Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *