8 Tahap Belajar yang Akan Dilalui Anak Kita-Hallo Ibu Muda, dan juga anda para guru TK maupun guru tingkat Sekolah Dasar (SD). Penting sekali kita memahami tahap-tahap belajar yang akan dilalui oleh anak kita, baik saat belajar di rumah maupun saat belajar di sekolah.
Melalui tulisan ini, tim haidunia.com telah merangkumnya untuk anda. Semoga setelah membaca artikel ini, anda akan lebih mengerti perkembangan dan kemajuan proses belajar yang dialami oleh Sang Anak. Simak, ya!
8 Tahap Belajar
Salah satu pakar pendidikan yang merumuskan tahap-tahap pembelajaran yang akan dilalui sepanjang perkembangan anak kita adalah Gagne. Gagne telah membagi dan mengurutkannnya dari yang sederhana sampai dengan yang komplek.
Urutan dari ke-delapan tahap belajar itu adalah; belajar isyarat (signal learning), belajar stimulus respon learning), rangkaian gerak (motor chaining), rangkaian verbal (verbal association), belajar membedakan (descrimination learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan (rule learning), dan pemecahan masalah (problem solving)
Tahap 1. Belajar Isyarat
Pada tahap belajar isyarat atau belajar signal, seorang anak baru bisa belajar sesuatu yang sifatnya tidak disengaja akibat adanya signal atau rangsangan. Misalnya anak kita tiba-tiba memiliki sikap positif karena tanpa direncana melihat sikap atau tutur kata yang baik dari orang lain mapun gurunya di kelas.
Tahap 2. Belajar Stimulus Respons
Pada tahap ini, anak kita belajar karena ada rangsangan atau stimulus yang datang secara disengaja. Dan respon yang dilakukan oleh anak kita adalah berupa respon jasmaniyah. Misal anak kita akan menuliskan huruf atau angka yang baru saja dicontohkan oleh gurunya.
Tahap 3. Rangkaian Gerak
Pada tahap ini, anak kita sudah dapat melakukan beberapa kegiatan (gerakan) terurut secara jasmaniyah. Misalkan anak kita mengikuti beberapa gerakan secara berurutan sebagaimana dicontohkan oleh guru olah raganya. Seperti pada olah raga lompat jauh, pada fase ini anak kita sudah bisa memasang kuda-kuda, berlari, lalu melompat.
Contoh lain ada dalam pembelajaran matematika. Misalnya saat guru meminta anak kita menggambar garis lurus yang melalui dua titik. Maka setidaknya anak kita akan melakukan beberapa gerakan secara berurutan: mengambil penggaris, meletakkan penggaris pada dua titik, mengambil pensil atau bolpoin, kemudian membuat garis dengan bolpoin dan penggaris tersebut.
Tahap 4. Rangkaian Verbal
Pada tahap ini akan kita sudah mampu berbuat secara berurutan secara lisan. Misal saat guru eminta anak kita memberikan jawaban secara lisan sekaligus dengan penjelasan atau alasan-alasan yang mendasari jawaban tersebut.
Tahap 5. Belajar Membedakan
Pada tahap ini, anak kita sudah belajar untuk memisah-misahkan rangkain yang mulai bervariasi. Misalkan membeda-bedakan simbol-simbol atau lambang bilangan dalam matematika.
Tahap 6. Belajar Konsep
Pada tahap ini anak kita mulai belajar mengelompokkan dengan melihat sifat atau kesamaan dari hal-hal yang dikelompokkan. Misalnya dalam pembelajaran matematika, yaitu disaat guru meminta anak kita untuk membuat sebuah himpunan. Misal himpunan bilangan prima.
Tahap 7. Belajar Aturan
Pada tahap ini anak kita sudah diharapkan mapu memberikan respon terhadap semua stimulus dengan segala macam perbuatan. Misalnya dalam matematika, yaitu saat anak kita telah mampu menyebutkan sifat-sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan, tetapi belum mampu menggunakannya.
Tahap 8. Pemecahan Masalah.
Pemecahan masalah memang tahap belajar yang paling atas untuk seoranga anak. Pada tahap ini, anak kita sudah memahami algoritma atau tahap-tahap penyelesaian masalah. Misal dalam pembelajaran matematika, anak kita sudah mampu memahami cara-cara mencari volume bangun ruang.