100+ Contoh Majas Metafora, Lengkap dengan Penjelasannya

contoh majas metafora

Contoh Majas Metafora – Apakah Anda pernah mendengar istilah “majas metafora”? Ini adalah salah satu gaya bahasa yang paling umum digunakan dalam sastra dan bahasa sehari-hari kita. Metafora adalah cara yang indah dan kreatif untuk menggambarkan suatu hal dengan membandingkannya dengan hal lain yang sebenarnya sangat berbeda. Nah haidunia akan membahas ini nih, kita akan belajar apa itu majas metafora dan apa saja contoh dari majas metafora, sudah siap? yuk lanjut!

Pengertian Majas Metafora?

Metafora adalah bentuk majas retoris yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda, tetapi memiliki kesamaan tertentu. Ini adalah cara yang efektif untuk mengungkapkan ide-ide kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Dalam metafora, kata-kata digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan menghubungkannya dengan objek atau konsep lain, sehingga menciptakan gambaran mental yang kuat.

Read More

Contoh Majas Metafora dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Dia adalah matahari dalam hidupku.
    Dalam kalimat ini, “dia” tidak benar-benar matahari, tetapi metafora ini menggambarkan bahwa orang tersebut memberikan cahaya dan kebahagiaan dalam hidup penulis.
  • Cinta adalah perjalanan tanpa akhir.
    Cinta sebenarnya bukan perjalanan fisik, tetapi dalam metafora ini, perjalanan digunakan untuk menggambarkan pengalaman cinta yang panjang dan penuh petualangan.
  • Dia adalah bunga mawar yang berduri.
    Dalam kalimat ini, “dia” tidak benar-benar bunga mawar, tetapi metafora ini menggambarkan bahwa orang tersebut memiliki sisi lembut dan indah, tetapi juga memiliki sifat yang tajam dan berduri.

Contoh Majas Metafora dalam Sastra

Metafora menjadi alat yang sangat penting dalam sastra selama berabad-abad lamanya. Penulis sering menggunakan majas metafora untuk menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam dalam karya-karya mereka. Ini memungkinkan pembaca untuk terhubung dengan narasi dan karakter secara emosional. Berikut adalah beberapa contoh metafora dalam karya sastra terkenal:

  • William Shakespeare dalam “Romeo dan Juliet”:
    “But, soft! what light through yonder window breaks? It is the east, and Juliet is the sun.”
    Dalam kutipan ini, Romeo menggambarkan Juliet sebagai matahari, yang menggambarkan betapa terangnya kehadirannya dalam hidupnya.
  • Emily Dickinson dalam “Hope is the thing with feathers”:
    “Hope is the thing with feathers that perches in the soul.”
    Di sini, harapan digambarkan sebagai sesuatu yang memiliki bulu, seperti burung, yang bersarang di dalam jiwa seseorang.
  • George Orwell dalam “Animal Farm”:
    “All animals are equal, but some animals are more equal than others.”
    Dalam frase ini, Orwell menggunakan metafora untuk menggambarkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Contoh Majas Metafora dalam Musik

Selain sastra, metafora juga sering digunakan dalam lirik musik. Para penyanyi dan penulis lagu seringkali menggunakan metafora untuk menyampaikan perasaan dan konsep dengan cara yang lebih artistik. Berikut adalah beberapa contoh dari lirik lagu yang menggunakan metafora:

  • The Beatles dalam lagu “Lucy in the Sky with Diamonds”:
    “The girl with kaleidoscope eyes.”
    Dalam lagu ini, “the girl” digambarkan memiliki mata yang seperti kaleidoskop, menciptakan gambaran visual yang sangat kuat.
  • Adele dalam lagu “Set Fire to the Rain”:
    “I set fire to the rain, watched it pour as I touched your face.”
    Di sini, Adele menggunakan metafora untuk menggambarkan perasaannya tentang kehilangan seseorang, seperti menciptakan api di saat hujan.
  • Coldplay dalam lagu “Fix You”:
    “Lights will guide you home.”
    Dalam lirik ini, “lights” digunakan sebagai metafora untuk memberikan petunjuk atau bantuan saat seseorang merasa terluka atau terbingung.

Contoh Majas Metafora dalam Pidato dan Komunikasi Umum

Metafora juga biasa digunakan secara luas dalam pidato dan komunikasi umum. Ini membantu pembicara untuk membuat pesan mereka lebih menarik dan mudah diingat. Sebagai contoh:

  • Martin Luther King Jr. dalam pidato “I Have a Dream”:
    “I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: ‘We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal.’ “
    Di sini, “rise up” adalah metafora yang menggambarkan perubahan sosial yang diinginkan oleh King.
  • Steve Jobs dalam pidato perkenalan iPhone pertama:
    “Today, Apple is going to reinvent the phone.”
    Dalam pidato ini, Jobs menggunakan metafora untuk menggambarkan inovasi besar yang akan dilakukan oleh Apple dalam dunia ponsel.

Mengapa Penting Menggunakan Majas Metafora?

Metafora adalah alat yang sangat penting dalam bahasa dan komunikasi manusia. Mereka membantu kita untuk memahami dunia dengan cara yang lebih dalam dan lebih berwarna. Metafora juga memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan dan ide-ide yang sulit dijelaskan dengan kata-kata biasa. Mereka memberikan kekuatan pada bahasa kita untuk menghubungkan dengan orang lain dan menciptakan gambaran yang kuat dalam pikiran mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menggunakan kalimat metafora tanpa menyadarinya. Itu menjadi bagian alami dari bahasa kita. Misal, ketika anda mengatakan “hidup ini adalah roller coaster,” mereka sebenarnya menggunakan metafora untuk menggambarkan bahwa kehidupan penuh dengan naik turun dan kejutan. Ketika seseorang mengatakan “hatiku hancur,” mereka tidak berarti hati fisik mereka pecah, tetapi mereka menggunakan metafora untuk menggambarkan perasaan sakit dan kesedihan.

Baca Juga:  Bagian bagian Lingkaran, Rumus, Penjelasan & Soal Lengkap

Apakah sudah puas dengan beberapa contoh majas metafora diatas? kalau belum, haidunia akan memberikan sebanyak mungkin contoh majas metafora lengkap dengan penjelasannya. Silakan bisa kalian gunakan untuk keperluan tugas di sekolah.

  1. Hidup adalah perjalanan yang panjang. Dalam metafora ini, “hidup” dibandingkan dengan “perjalanan” untuk menggambarkan bahwa kehidupan seseorang adalah petualangan panjang dengan rintangan dan pilihan yang harus dihadapi.
  2. Matahari tersenyum di langit biru. Di sini, “matahari” digambarkan sedang “tersenyum,” meskipun matahari sebenarnya tidak memiliki emosi. Ini adalah cara yang kreatif untuk menggambarkan cuaca yang cerah dan ceria.
  3. Dia adalah bunga mawar yang berduri. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan seseorang sebagai “bunga mawar” yang indah tetapi juga “berduri,” yang berarti bahwa orang tersebut memiliki sisi lembut dan tajam dalam kepribadiannya.
  4. Cinta adalah api yang membara. Penjelasan: Dalam metafora ini, “cinta” dibandingkan dengan “api” untuk menggambarkan intensitas dan kehangatan perasaan dalam hubungan.
  5. Waktu adalah pencuri yang tak terlihat. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “waktu” sebagai “pencuri” yang mengambil waktu tanpa terlihat, menyiratkan bahwa waktu berjalan terlalu cepat.
  6. Pikirannya adalah laut yang dalam. Penjelasan: Dalam metafora ini, “pikiran” dibandingkan dengan “laut yang dalam” untuk menggambarkan kompleksitas dan kedalaman pemikiran seseorang.
  7. Dia adalah bintang yang bersinar di kegelapan malam. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan seseorang sebagai “bintang” yang menyinari kehidupan dengan kebaikan dan cahaya dalam situasi sulit.
  8. Mimpi adalah jendela ke dunia lain. Penjelasan: Dalam metafora ini, “mimpi” dibandingkan dengan “jendela” untuk menggambarkan cara mimpi membuka pintu menuju dunia imaginasi dan kemungkinan.
  9. Kejujurannya adalah cahaya yang menerangi jalan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kejujuran” sebagai “cahaya” yang membantu seseorang untuk melihat dan mengikuti jalan yang benar.
  10. Hati adalah labirin yang rumit. Penjelasan: Dalam metafora ini, “hati” dibandingkan dengan “labirin” untuk menggambarkan kompleksitas dan kerumitan perasaan dan emosi.
  11. Suara senarnya adalah alunan melodi yang menenangkan di tengah kekacauan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “suara senar” sebagai “alunan melodi” untuk menggambarkan bagaimana musik bisa memberikan ketenangan dalam situasi yang sulit.
  12. Kehidupan adalah roda yang terus berputar. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kehidupan” dibandingkan dengan “roda” untuk menggambarkan bahwa kehidupan selalu bergerak dan berubah, tanpa henti.
  13. Ia adalah burung merpati yang selalu kembali ke sarangnya. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan seseorang sebagai “burung merpati” yang selalu kembali ke tempat yang nyaman dan aman, seperti “sarang.”
  14. Matahari terbenam adalah lukisan alam yang menakjubkan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “matahari terbenam” dibandingkan dengan “lukisan alam” untuk menggambarkan keindahan dan keajaiban pemandangan matahari terbenam.
  15. Cintanya adalah obat penawar bagi hatiku yang terluka. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “obat penawar” yang dapat menyembuhkan luka hati seseorang.
  16. Harapannya adalah bunga yang tumbuh di tengah badai. Penjelasan: Dalam metafora ini, “harapan” dibandingkan dengan “bunga” yang tumbuh di tengah badai untuk menggambarkan bahwa harapan bisa muncul bahkan dalam situasi sulit.
  17. Matahari pagi adalah matahari yang pemalu. Penjelasan: Dalam metafora ini, “matahari pagi” dibandingkan dengan “matahari yang pemalu” untuk menggambarkan bagaimana matahari muncul secara perlahan di pagi hari.
  18. Kerinduannya adalah api yang tak terpadamkan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kerinduan” sebagai “api” yang tak pernah padam, menunjukkan bahwa kerinduan itu kuat dan tak terhapuskan.
  19. Pandangan pertamanya adalah panah yang mengenai hatiku. Penjelasan: Dalam metafora ini, “pandangan pertama” dibandingkan dengan “panah” untuk menggambarkan bagaimana pertemuan pertama bisa memiliki dampak yang kuat pada perasaan seseorang.
  20. Dia adalah angin yang membawa berita baik. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “angin” yang membawa kabar baik atau perubahan positif.
  21. Ketulusan adalah permata yang langka. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketulusan” dibandingkan dengan “permata” untuk menggambarkan bahwa ketulusan adalah sesuatu yang sangat berharga dan sulit ditemukan.
  22. Kemarahan adalah api yang mengamuk. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kemarahan” sebagai “api” yang mengamuk untuk menggambarkan intensitas dan kekuatan emosi.
  23. Peluang adalah pintu yang terbuka lebar. Penjelasan: Dalam metafora ini, “peluang” dibandingkan dengan “pintu” yang terbuka lebar untuk menggambarkan bahwa ada banyak kesempatan yang tersedia.
  24. Ketidakpastian adalah awan gelap di langit. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketidakpastian” sebagai “awan gelap” untuk menggambarkan situasi yang tidak jelas dan mungkin menakutkan.
  25. Cinta adalah benua yang harus dieksplorasi. Penjelasan: Dalam metafora ini, “cinta” dibandingkan dengan “benua” untuk menggambarkan bahwa cinta adalah wilayah yang luas dan penuh dengan petualangan.
  26. Kekuatan pikirannya adalah api yang membara dalam dirinya. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kekuatan pikiran” sebagai “api” yang membara, menekankan potensi kreatif dan daya tahan mental.
  27. Ketulusan hatinya adalah sungai yang tenang. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketulusan hati” dibandingkan dengan “sungai yang tenang” untuk menggambarkan bahwa ketulusan datang dengan kedamaian dan ketenangan.
  28. Kemarahan adalah gunung berapi yang siap meletus. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kemarahan” sebagai “gunung berapi” yang siap meletus untuk menunjukkan bahwa kemarahan bisa menjadi emosi yang sangat kuat dan berbahaya.
  29. Kepintaran anaknya adalah kilat yang menyinari keluarganya. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepintaran anaknya” dibandingkan dengan “kilat” untuk menggambarkan bahwa kepintaran anaknya membawa cahaya dan kebanggaan bagi keluarganya.
  30. Kesabaran adalah kunci emas menuju kesuksesan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kesabaran” sebagai “kunci emas” yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan, menunjukkan nilai kesabaran dalam pencapaian tujuan.
  31. Kepemimpinannya adalah kompas dalam badai. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepemimpinan” dibandingkan dengan “kompas” untuk menggambarkan bagaimana kepemimpinan dapat memberikan arah dan panduan dalam situasi sulit atau bermasalah.
  32. Kehidupan adalah panggung, dan kita semua aktor di atasnya. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kehidupan” sebagai “panggung” untuk menunjukkan bahwa dalam kehidupan, kita semua memainkan peran yang berbeda dalam berbagai peristiwa dan interaksi.
  33. Hujan adalah air mata langit. Penjelasan: Dalam metafora ini, “hujan” dibandingkan dengan “air mata” untuk menggambarkan bagaimana hujan dapat menjadi ekspresi alam atas perasaan atau keadaan tertentu.
  34. Cinta adalah api yang merayap di antara dua hati. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “api” yang merayap untuk menggambarkan bagaimana perasaan cinta bisa tumbuh dan berkembang antara dua orang.
  35. Keberhasilan adalah buah manis dari kerja keras. Penjelasan: Dalam metafora ini, “keberhasilan” dibandingkan dengan “buah manis” untuk menggambarkan bahwa keberhasilan adalah hasil yang menyenangkan dari upaya dan kerja keras.
  36. Ketulusan adalah mata air kebaikan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketulusan” sebagai “mata air” yang memberikan kebaikan dan keberkahan dalam tindakan seseorang.
  37. Dia adalah matahari yang menghangatkan hati kita. Penjelasan: Dalam metafora ini, “dia” dibandingkan dengan “matahari” untuk menggambarkan bagaimana seseorang bisa menjadi sumber kehangatan dan kebahagiaan dalam hidup kita.
  38. Keberanian adalah api yang membakar rasa takut. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “keberanian” sebagai “api” yang mengatasi dan mengurangi rasa takut seseorang.
  39. Perasaannya adalah samudera yang luas dan dalam. Penjelasan: Dalam metafora ini, “perasaan” dibandingkan dengan “samudera” untuk menggambarkan kedalaman dan kompleksitas emosi seseorang.
  40. Dia adalah pelangi dalam hidupku. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “pelangi” yang indah dan penuh warna dalam kehidupan seseorang.
  41. Tindakannya adalah langkah pertama menuju keberhasilan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “tindakan” dibandingkan dengan “langkah pertama” untuk menggambarkan bahwa tindakan awal adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan.
  42. Ketidakpastian adalah awan hitam yang menggelayuti pikiran. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketidakpastian” sebagai “awan hitam” yang bisa mendominasi dan mengganggu pikiran seseorang.
  43. Masa lalu adalah buku yang telah ditulis. Penjelasan: Dalam metafora ini, “masa lalu” dibandingkan dengan “buku yang telah ditulis” untuk menggambarkan bahwa masa lalu adalah sejarah yang telah terjadi dan tidak dapat diubah.
  44. Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “pengalaman” sebagai “guru” yang memberikan pelajaran berharga dan pembelajaran dalam kehidupan.
  45. Kebahagiaan adalah bunga yang perlu disiram dengan cinta. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kebahagiaan” dibandingkan dengan “bunga” yang perlu perawatan dan perhatian agar tetap berkembang.
  46. Ketulusan hatinya adalah sumber yang tak pernah kering. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketulusan hatinya” dibandingkan dengan “sumber” yang selalu memberikan kebaikan dan kejujuran, tanpa pernah habis.
  47. Mimpi adalah peta jalan menuju masa depan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “mimpi” sebagai “peta jalan” yang memberikan panduan dan arah bagi tujuan-tujuan dalam hidup.
  48. Cinta adalah magnet yang menarik dua jiwa bersama-sama. Penjelasan: Dalam metafora ini, “cinta” dibandingkan dengan “magnet” yang memiliki daya tarik yang kuat dan menghubungkan dua jiwa.
  49. Dia adalah obor dalam kegelapan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “obor” yang memberikan cahaya dan panduan dalam situasi yang gelap atau sulit.
  50. Kepintaran adalah sayap yang memungkinkan kita terbang menuju impian. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepintaran” dibandingkan dengan “sayap” yang memberikan kemampuan untuk mencapai impian dan prestasi.
  51. Keberanian adalah baju besi melawan ketakutan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “keberanian” sebagai “baju besi” yang melindungi seseorang dari efek ketakutan atau keragu-raguan.
  52. Masa depan adalah buku yang belum ditulis. Penjelasan: Dalam metafora ini, “masa depan” dibandingkan dengan “buku yang belum ditulis” untuk menggambarkan bahwa masa depan adalah hal yang belum terjadi dan terbuka untuk ditulis oleh tindakan dan keputusan kita.
  53. Ketulusan adalah mata air yang murni. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketulusan” sebagai “mata air” yang murni dan tidak tercemar, menunjukkan bahwa ketulusan adalah sifat yang tulus dan jujur.
  54. Percayalah, dia adalah batu loncatan menuju kesuksesan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “dia” dibandingkan dengan “batu loncatan” yang memberikan dorongan awal menuju pencapaian kesuksesan.
  55. Kehilangan adalah luka yang perlu waktu untuk sembuh. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kehilangan” sebagai “luka” yang memerlukan waktu dan penyembuhan untuk pulih.
  56. Dia adalah bintang yang selalu bersinar di hatiku. Penjelasan: Dalam metafora ini, “dia” dibandingkan dengan “bintang” yang selalu bersinar, menunjukkan bahwa seseorang memiliki tempat yang istimewa dalam hati seseorang.
  57. Perjuangan adalah medan pertempuran dalam mencapai tujuan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “perjuangan” sebagai “medan pertempuran” di mana seseorang harus berjuang untuk mencapai tujuan atau kemenangan.
  58. Kelemahannya adalah celah dalam pertahanan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kelemahan” dibandingkan dengan “celah dalam pertahanan” yang dapat dieksploitasi oleh orang lain.
  59. Kesuksesan adalah puncak gunung yang menantang. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kesuksesan” sebagai “puncak gunung” yang menantang untuk dicapai, menekankan bahwa pencapaian itu memerlukan usaha dan ketekunan.
  60. Kejujurannya adalah fajar yang membawa harapan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kejujuran” dibandingkan dengan “fajar” yang membawa harapan dan awal yang baru.
  61. Cinta adalah bumerang yang selalu kembali. Penjelasan: Dalam metafora ini, “cinta” dibandingkan dengan “bumerang” untuk menggambarkan bagaimana cinta dapat kembali kepada seseorang yang memberikannya.
  62. Hidup adalah perahu yang mengarungi lautan kehidupan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “hidup” sebagai “perahu” yang menghadapi tantangan dan perjalanan dalam kehidupan.
  63. Kemarahan adalah badai yang melanda hatinya. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kemarahan” dibandingkan dengan “badai” untuk menggambarkan intensitas emosi yang mendalam.
  64. Dia adalah matahari yang bersinar di hari-hari gelap. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “matahari” yang memberikan cahaya dan harapan dalam situasi yang sulit.
  65. Keberanian adalah tongkat penyulut dalam petualangan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “keberanian” dibandingkan dengan “tongkat penyulut” yang memicu dan mendorong seseorang untuk menjalani petualangan atau tantangan.
  66. Cinta adalah misteri yang tak pernah terpecahkan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “misteri” yang selalu menyimpan hal-hal yang belum terungkap.
  67. Ketidakpastian adalah bayangan yang mengikutinya. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketidakpastian” dibandingkan dengan “bayangan” yang selalu ada dan mengganggu pikirannya.
  68. Masa lalu adalah beban yang harus dipikul. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “masa lalu” sebagai “beban” yang harus dihadapi dan dibawa oleh seseorang.
  69. Kejujuran adalah jendela kebenaran. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kejujuran” dibandingkan dengan “jendela” yang membuka akses kepada kebenaran.
  70. Dia adalah pohon yang akarnya dalam hatiku. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “pohon” yang akarnya dalam hati seseorang, menunjukkan hubungan yang mendalam.
  71. Kepintaran adalah kunci pintu menuju pengetahuan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepintaran” dibandingkan dengan “kunci pintu” yang membuka akses kepada pengetahuan dan pemahaman.
  72. Pengalaman adalah guru terbaik yang memberikan pelajaran berharga. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “pengalaman” sebagai “guru” yang memberikan pelajaran yang berharga dalam hidup.
  73. Masa depan adalah kanvas kosong yang harus diisi. Penjelasan: Dalam metafora ini, “masa depan” dibandingkan dengan “kanvas kosong” yang menunggu untuk diisi dengan tindakan dan pilihan.
  74. Cinta adalah tali pengikat yang menghubungkan dua hati. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “tali pengikat” yang menghubungkan dua hati, menunjukkan ikatan yang kuat dalam hubungan.
  75. Keberhasilan adalah puncak gunung yang penuh tantangan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “keberhasilan” dibandingkan dengan “puncak gunung” yang memerlukan usaha ekstra dan perjuangan untuk mencapainya.
  76. Kejujuran adalah cahaya yang menerangi jalannya. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kejujuran” sebagai “cahaya” yang memberikan panduan dalam perjalanan seseorang.
  77. Keberanian adalah baju besi dalam menghadapi kesulitan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “keberanian” sebagai “baju besi” yang melindungi seseorang saat mereka menghadapi kesulitan atau tantangan.
  78. Ketulusan adalah mata air yang mengalir tanpa henti. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketulusan” dibandingkan dengan “mata air” yang selalu mengalir, menekankan kelanjutan ketulusan dalam tindakan.
  79. Dia adalah pilar yang kokoh dalam kehidupanku. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “pilar” yang memberikan dukungan dan stabilitas dalam kehidupan seseorang.
  80. Cinta adalah lagu yang selalu terngiang dalam hati. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “lagu” yang selalu hadir dan menghiasi pikiran dan perasaan seseorang.
  81. Ketidakpastian adalah badai yang melibas jalan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketidakpastian” dibandingkan dengan “badai” yang bisa menghalangi perjalanan atau tujuan seseorang.
  82. Pengalaman adalah jalan yang berliku dan menantang. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “pengalaman” sebagai “jalan” yang penuh dengan tikungan dan rintangan.
  83. Kejujuran adalah sinar matahari yang menerangi kebenaran. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kejujuran” sebagai “sinar matahari” yang menerangi kebenaran dan mengungkap fakta.
  84. Kepintaran adalah api yang memandu jalan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepintaran” dibandingkan dengan “api” yang memberikan arah dan penerangan dalam pemikiran atau tindakan.
  85. Cinta adalah peta hati yang belum pernah dijelajahi. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “cinta” sebagai “peta hati” yang menunjukkan kompleksitas perasaan dan emosi yang belum terungkap.
  86. Ketulusan adalah mata air yang mengalir dari dalam. Penjelasan: Dalam metafora ini, “ketulusan” dibandingkan dengan “mata air” yang berasal dari dalam diri seseorang, menunjukkan bahwa ketulusan datang dari hati.
  87. Dia adalah bintang yang mengarahkan jalan di malam gelap. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “bintang” yang memberikan petunjuk dalam situasi yang gelap atau sulit.
  88. Kepemimpinannya adalah terang dalam kegelapan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepemimpinan” dibandingkan dengan “terang” yang memberikan pencerahan dan panduan dalam situasi yang sulit.
  89. Kejujuran adalah batu fondasi dalam hubungan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “kejujuran” sebagai “batu fondasi” yang mendukung dan membangun hubungan yang kuat.
  90. Pengalaman adalah guru yang memberikan ujian berharga. Penjelasan: Dalam metafora ini, “pengalaman” dibandingkan dengan “guru” yang memberikan ujian dan pembelajaran yang berharga dalam kehidupan.
  91. Masa depan adalah kanvas yang bisa kita warnai sesuai keinginan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “masa depan” sebagai “kanvas” yang memberikan kemungkinan untuk menciptakan hasil sesuai dengan keputusan dan tindakan kita.
  92. Cinta adalah pelangi dalam badai kehidupan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “cinta” dibandingkan dengan “pelangi” yang muncul dalam situasi yang sulit atau bermasalah.
  93. Ketidakpastian adalah puzzle yang belum terselesaikan. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketidakpastian” sebagai “puzzle” yang masih memerlukan pemecahan dan pemahaman.
  94. Masa lalu adalah tinta yang menciptakan cerita hidup. Penjelasan: Dalam metafora ini, “masa lalu” dibandingkan dengan “tinta” yang digunakan untuk menciptakan cerita hidup seseorang.
  95. Ketulusan adalah bunga yang selalu mekar. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “ketulusan” sebagai “bunga” yang selalu mekar, menunjukkan bahwa ketulusan adalah sifat yang konstan dan indah.
  96. Keberanian adalah peluru yang menembus ketakutan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “keberanian” dibandingkan dengan “peluru” yang menembus dan mengatasi ketakutan.
  97. Dia adalah pelangi dalam dunia abu-abu. Penjelasan: Metafora ini menggambarkan “dia” sebagai “pelangi” yang memberikan warna dan keceriaan dalam situasi yang kelam atau membosankan.
  98. Kejujuran adalah kompas moral dalam kehidupan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kejujuran” dibandingkan dengan “kompas moral” yang memberikan arah dan panduan dalam pengambilan keputusan moral.
  99. Kepintaran adalah mesin waktu menuju pengetahuan. Penjelasan: Dalam metafora ini, “kepintaran” dibandingkan dengan “mesin waktu” yang membawa seseorang ke pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi.
Baca Juga:  Puisi Tentang Bullying Singkat, Sangat Menyentuh & Menyayat Hati

Akhir Kata

Nah itulah beberapa contoh kalimat majas metafora yang bisa kalian jadikan referensi, tentu masih banyak contoh-contoh majas metafora yang lain, anda bisa mengembangkannya sendiri ya.

Kalian juga bisa menggunakan contoh majas metafora diatas untuk keperluan tugas sekolah kalian.

Baca juga artikel menarik lainnya seputar Pendidikan, hanya di haidunia.com!

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *