Modalitas Belajar yang Dimiliki Anak Kita-Hallo Sobat Parenting! Anda dan saya yang sudah menjadi orang tua, apalagi yang menyandang status sebagai seorang pendidik, maka penting sekali untuk mengetahui modalitas belajar yang dimiliki anak atau murid-murid kita.
Karena dengan mengenali apa yang dimiliki oleh anak-anak kita itu, para orang tua akan memiliki cara yang lebih efektif untuk mengarahkan strategi yang pas bagi anak-anaknya dalam proses pembelajaran.
Setiap modalitas yang dimiliki oleh anak kita dapat dimanfaatkan sesuai gaya belajar yang disenangi. Karena dengan memanfaatkannya secara tepat efeknya sangat positif terhadap keberhasilan proses belajarnya.
Apa Sih Definisi Modalitas Belajar?
Apa sih modalitas belajar (MB) itu? Beberapa pakar telah mendefinisikan pengertian dari MB. Beberapa pendapat itu antara lain menyebutkan bahwa MB merupakan ungkapan dari rancangan sistem otak-pikiran yang menjadi kemampuan dasar individu untuk memperoleh dan menciptakan pengalaman.
Modalitas belajar diartikan pula berbagai cara yang digunakan sistem otak-pikiran untuk mengakses pengalaman (masukan) dan mengungkap pengalaman (luaran).
Namun secara umum dapat kita definisikan sebagai cara seseorang dalam menyerap informasi melalui indra yang dimilikinya. Atau cara tercepat bagi otak untuk menyerap informasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan objek di luar dirinya.
Perlu kita pahami pula bahwa seluruh MB itu terkait dengan indra dan kemudian diubah menjadi sandi-sandi bagi pengalaman indrawinya (otak).
Apa Manfaatnya?
Lebih spesifik, MB yang dimiliki (terkait indra) seseorang akan digunakan untuk menggerakkan atau memanfaatkan gaya belajar. Sehingga serang murid yang dikaruniai MB berupa indrawi akan mampu memanfaatkan gaya belajarnya secara tepat. Dan hal ini akan berpengaruh kuat terhadap keberhasilan proses belajar di sekolahnya.
5 Modalitas Belajar
Setiap orang (dalam kondisi normal) umumnya dikaruniai 5 modalitas belajar utama, yaitu:
- Abstrak-simbolis,
- Visual,
- Kinestetik,
- Auditori, dan
- SInergis (sistem kerja otak)
Sudah menjadi kesimpulan bersama bahwasanya pembelajaran kita di Indonesia pada umumnya belum berhasil memanfaatkan seluruh MB tersebut dengan efektif.
Gaya Belajar
Setiap individu pastinya memiliki gaya belajar. Telah dijelaska pada artikel sebelumnya, bahwa gaya belajar adalah cara yang lebih disukai individu atau murid kita untuk melakukan proses pengalaman dan memproses informasi.
Gaya belajar berdasarkan modalitas sebagaimana dituturkan para ahli ada 3, yaitu:
- Kinestetik
- Auditorial
- Visual
Pada umumnya setiap anak kita akan memiliki akses ketiga modalitas tersebut. Akan tetapi hampir setiap anak hanya cenderung pada salah satu MB tersebut yang akan digunakan sebagai saringan dalam melaksanakan proses pembelajaran, pemrosesan informasi dan komunikasi.
Memahami Modalitas Belajar Anak dari Ciri-cirinya
Tiga modalitas belajar yang terdiri dari tiga macam tersebut; visual, auditorial dan kinestetik atau sering disingkat VAK, memiliki ciri-ciri kusus yang yang dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan guru ataupun orang tua dalam mendidik.
Modalitas Belajar Visual
Bagi anak kita yang bergaya visual, secara sederhana dapat kita pahami dari peran penglihatannya (visual). Sehingga guru harus lebih banyak menggunakan peraga dan mengajak para peserta didik ke obyek-obyek belajar, atau paling tidak dengan menujukkan miniatur atau bisa menggambarkannya di papan tulis.
Anak yang bergaya visual juga tertarik meperhatikan bahasa tubuh dari sang guru, termasuk ekspresi muka. Anak-anak kita dengan tipe ini juga senang memilih tempat duduk di depan agar dapat memperhatikan pembelajaran dengan jelas.
Yang perlu orang tua dan guru catat adalah, anak dengan tipe visual akan lebih muedah berpikir atau belajar lebih cepat menggunakan tampilan visual seperti ambar dan diagram ataupun video. dan di dalam kelas mereka juga cenderung mencatat sampai sedetil-detilnya.
Adapun ciri-ciri MB Visual yang lain juga perlu kita ketahui:
- Bicara agak cepat
- Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
- Tidak mudah terganggu olehkeributan
- Mengingat yang dilihat, dari pada yang didenger
- Lebih suka membaca dari pada dibacakan
- Pembaca cepat dan tekun
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
- Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
- Lebih suka musik dari pada seni
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Modalitas Belajar Auditorial
Anak kita yang bertipe auditori akan mengandalkan keberhasilan proses belajarnya melalui indra telinga. Sebab itu guru harus berbicara dengan jelas saat mengajar. Bisa juga dengan memutar audio.
Peserta didik tipe ini akan belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang diaktakan oleh para guru. Anak-anak kita dengan MB ini dapat dengan mudah mencerna apa yang diajarkan guru melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dal hal-hal yang bersifat auditori lainnya.
Sedangkan catatan maupun informasi yang dituliskan di papan tulis terkadang memiliki makna yang minim bagi anak tipe auditori ini. Ia akan dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras atau memutar rekaman audio.
Beberapa ciri lain dari anak dengan modalitas belajar auditorial adalah sebagai berikut:
- Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu olehkeributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengungkapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara.
Modalitas Belajar Kinestetik
Anak kita yang mempunyai gaya belajar ini akan banyak belajar melalui gerak. Antara lain menyentuh ataupun langsung melakuakn sesuatu. Dan perlu juga kita maklumi, jikalau anak kita dengan tipe ini sulit untuk mau duduk diam apalagi hingga berjam-jam. Keinginannya adalah terus beraktivitas dan bereksplorasi.
Ciri-ciri modalitas belajar kinestetik lainnya juga perlu kita catat:
- Berbicara perlahan
- Penampilan rapi
- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
- Belajar melalui memanipulasi dan praktek
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.
- Menyukai permainan yang menyibukkan.
- Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu.
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
Okey sobat pendidik, semoga artikel ini cukup membantu ya! Pada artikel berikutnya saya akan tuliskan mengenai cara mengajar anak kita dengan berdasarkan modalitas belajar yang telah kita bahas di sini. See You…