Model ADDIE Dalam Pengembangan Modul & LKPD

model pengembangan ADDIE

Model Pengembangan Bahan Ajar ADDIE – Model pengembangan ADDIE memuat lima langkah pengembangan yaitu: analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi dan evaluasi.

Salah satu model pengembangan yang dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar adalah model ADDIE (Mulyatiningsih, 2016).

Menurut Romiszowski (1996) pada tingkat desain materi pembelajaran dan pengembangan, sistematik sebagai aspek prosedural pendekatan sistem telah diwujudkan dalam banyak praktik metodologi untuk desain dan pengembangan teks, materi audiovisual dan materi pembelajaran berbasis komputer.

Pemilihan model ADDIE ini didasari karena model ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desain pembelajaran (Tegeh, Jampel, dan Pudjawan, 2014).

Lebih lanjut Tegeh, Jempel dan Pudjawan (20014) mengatakan bahwa model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis untuk memecahankan masalah belajar yang berkaitan dengan kesesuaian sumber belajar dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar.

Adapun tahapan model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut:

Tahapan Model Pengembangan ADDIE

Terdapat lima tahapan desain model ADDIE menurut Branch (2009) sebagai berikut:

  1. Analisis (Analyze)

a. Menilai kinerja dengan cara mengukur kinerja secara aktual, menetapkan kinerja yang akan dicapai dan mengidentifikasi penyebabnya.

b. Merumuskan tujuan instruksional dengan menggunakan taksonomi bloom atau taksonomi lainnya.

c. Mengidentifikasi karakter peserta didik seperti kemampuan, pengalaman, motivasi, sikap, dan karakter lainnya.

d. Mengidentifikasi sumber-sumber dengan mempertimbangkan waktu, mengidentifikasi pilihan-pilihan, konten, teknologi, fasilitas dan manusia.

e. Menentukan strategi pembelajaran yang tepat dengan mengidentifikasi pilihan-pilihan, mempertimbangkan waktu, biaya setiap fase ADDIE, dan biaya keseluruhan yang dibutuhkan.

f. Menyusun rencana kegiatan dengan mempertimbangkan anggota tim, batas-batas yang berarti, jadwal dan laporan akhir.

  1. Desain (Design)

Tahapan ini bertujuan untuk memverifikasi kinerja yang akan dicapai dengan pemilihan metode tes yang sesuai. Adapun tahapan dalam mendesain pembelajaran adalah:

Baca Juga:  Soal Pilihan Ganda Logika Matematika dan Jawabannya Kelas 11 Pdf

a. Menyusun daftar tugas-tugas

b. Menyusun tujuan kinerja

c. Menyusun strategi tes

d. Menghitung biaya yang dikeluarkan

Untuk komponen pada tahapan ini berupa diagram susunan tugas, perangkat perlengkapan berupa tujuan pembelajaran, alat perlengkapan tes, strategi tes, dan rancangan biaya yang dikeluarkan.

Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan dan memvalidasi sumber-sumber belajar. Dimana pada tahapan ini diwujudkan dengan memproduksi segala sesuatu yang telah dibuat dalam tahap desain menjadi suatu produk dengan tahapan:

a. Membuat objek-objek belajar seperti dokumen teks, animasi, gambar, video dan lain sebagainya.

b. Membuat dokumen-dokumen tambahan yang mendukung.

c. Membuat, membeli dan memodifikasi bahan ajar.

d. Memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai dalam menyampaikan materi atau substansi program.

  1. Implementasi (Implementation)

Pada tahapan ini sistem pembelajaran sudah dapat digunakan oleh peserta didik. Kegiatan dilakukan dengan mempersiapkan dan menyebarluaskan produk ke peserta didik.

Adapun tujuan langkah implementasi ini adalah:

a. Membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan atau kompetensi

b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi peserta didik.

c. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, peserta didik perlu memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan.

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahapan ini memiliki tujuan untuk mengukur kualitas dari produk dan proses sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan dengan prosedur dari proses evaluasi adalah:

a. Menentukan kriteria evaluasi

b. Memilih alat untuk evaluasi

c. Mengadakan evaluasi itu sendiri

Dari hal-hal di atas diperoleh hasil evaluasi berupa perencanaan evaluasi dengan komponen:

a. Sebuah ringkasan tentang tujuan, alat pengumpul data, tanggung jawab terhadap waktu dan perorangan/tim untuk setiap level evaluasi

Baca Juga:  Tugas Guru Sebagai Mitra Keluarga Abad 21

b. Kriteria penilaian evaluasi

c. Alat untuk evaluasi

Sedangkan Mulyatiningsih (2016) merinci tahapan-tahapan dalam model ADDIE yaitu sebagai berikut:

  1. Analysis (Analisis)

Analisis adalah tahapan pertama dalam menerapkan model ADDIE berisi aktivitas yang dilakukan untuk mencermati masalah, menentukan alternatif solusi kemudian menetapkan tujuan atau kompetensi umum.

  1. Design (Desain)

Desain adalah tahapan kedua dalam model ADDIE yang meliputi aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai kompetensi tertentu dan merancang strategi serta instrumen yang akan digunakan.

  1. Development (Pengembangan)

Pengembangan merupakan tahap ketiga dalam model ADDIE yang meliputi aktivitas mengembangkan, membuat atau memodifikasi suatu program untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Implementation (Implementasi)

Pada tahap implementasi akan dijalankan program yang sudah dikembangkan. Tujuanya adalah untuk melihat keberhasilan dari suatu program tersebut.

  1. Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi digunakan setelah keempat fase dalam model ADDIE selesai dilaksanakan.

Demikian bahasan kita mengenai model pengembangan ADDIE untuk penelitian pengembangan suatu bahan ajar. Untuk lebih lengkapnya anda bisa merujuk ke:

  • Joko Supriyanto. Pengembangan LKPD Berbasis Realistic Mathematis Education Untuk meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas X pada Materi Barisan Dan deret Aritmetika. Tesis. Yogyakarta. Program Pascasarjana, Universitas Ahmad Dahlan.

 

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment