Macam-Macam Perubahan Makna Kata

Macam-macam perubahan makna kata
Macam-macam perubahan makna kata

Haidunia.com – Macam macam perubahan makna kata ini penting untuk sama-sama kita pelajari, terutama bagi Anda yang masih menyandang status siswa-siswi SMA. Umumnya materi macam-macam perubahan makna kata diajarkan pada jenjang SMA tersebut.

Macam-macam perubahan makna kata lahir karena adanya perubahan makna yang menyangkut banyak hal. Macam-macam perubahan makna kata di antaranya pelemahan makna kata, pembatasan makna kata, penggantian makna kata, penggeseran makna kata, perluasan dan kekaburan makna kata.

Read More

Untuk lebih jelasnya mari kita simak uraian tentang macam-macam perubahan makna kata yang disajikan oleh tim haidunia.com di dalam laman ini. Semoga saja materi macam-macam perubahan makna kata yang kami sajikan dapat memperkaya referensi Anda tentang tata bahasa.

Macam-macam Perubahan Makna Kata

Macam-macam perubahan makna kata dapat terjadi karena kata tersebut mengalami beberapa hal sebagaimana sudah kita singgung di atas. Perubahan makna kata dapat terjadi akibat:

  • Pelemahan makna kata
  • pembatasan makna kata
  • penggantian makna kata
  • perluasan makna kata
  • Kekaburan makna kata

Sekarang kita uraikan satu persatu dari macam-macam perubahan makna kata

(1) Perubahan makna kata karena pelemahan makna

Perubahan makna kata karena pelemahan makna di sini bisa dikatakan dengan memperhalus maknanya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperhalus makna suatu kata dengan mengganti hal simboliknya.

Misal kata bui adalah simbol dari penjara yang identik dengan penderitaan. Kini kata bui sudah diperhalus dengan frase lembaga pemasyarakatan.

(2) Perubahan makna kata karena pembatasan makna

Perubahan makna juga bisa terjadi karena mulai adanya pembatasan makna. Kata ahli dahulu merujuk pada anak keturunan (ahli waris), namun sekarang penggunaannya dibatasi untuk menyebut orang dengan tingkat kepakaran tertentu.

Misalnya kata ahli nuklir, ahli penyakit dalam, ahli epidemi. Sehingga nampak jelas kata ahli maknanya kini lebih terbatas pada bidang tertentu.

Baca Juga:  12 Contoh Soal Permasalahan Sosial Beserta Jawabannya

(3) Perubahan makna kata karena penggantian makna

Dalam kehidupan sehari-hari dan dalam perkembangan bahasa,  kadang-kadang terdapat lambang yang tetap, namun acuannya telah berubah. Misal frase kereta api. Kata api merujuk pada api ataupun kayu bakar yang digunakan sebagai bahan bakar kereta.

Saat ini, meskipun kereta api tidak lagi digerakkan oleh bahan bakar berupa api, tapi kata kereta api tidak berubah. Sama halnya dengan kata berlayar. Saat ini kapal-kapal berlayar sudah tidak lagi menggunakan layar dan berganti dengan mesin, tetapi kata berlayar sampai saat ini masih digunakan untuk menunjukkan kapal-kapal yang pergi ke laut.

(4) Perubahan makna kata karena perluasan makna 

Perluasan makna terjadi pada kata; bapak, ibu, saudara, dan yang lainnya. Kata-kata tersebut sebelumnya  hanya digunakan untuk menyebutkan atau menyapa orang yang masih memiliki hubungan keluarga, namun sekarang sudah bisa digunakan untuk menyebut orang di luar hubungan kekeluargaan.

Contoh penggunaanya adalah seperti “saudara-saudara yang saya hormati”;” saudara kanter, bapak wali kota, ibu gubernur riani,”

Seperti halnya kata kepala, dahulu hanya untuk menyebutkan atau menunjuk tubuh bagian atas. Kini makna kata kepala telah meluas seiring penggunaannya pada frase kepala kereta, kepala sekolah, kepala rumah sakit, dan sebagainya.

(4) Perubahan makna kata karena kekaburan makna 

kekaburan makna terjadi saat kita mendapatkan kata dalam sebuah kalimat, namun makna kata tersebut menimbulkan keraguan pada yang membaca. Kekaburan ini terjadi karena pembaca tidak dapat mengkonfirmasi secara langsung makna kata tersebut kepada sang penulis.

Kekaburan makna dapat dihindari dengan jalan menambah unsur lain pada kata yang belum terjelaskan dengan gamblang. Misal kata jagung jika berdiri sendiri bisa menimbulkan kekaburan makna.

Dan akan jelas setelah ditambahkan kata dari unsur lain, misal jagung muda, biji jagung, jagung merk X, dan seterusnya.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Makna Kata

Macam-macam perubahan makna kata itu terjadi karena akibat perubahan makna kata  yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

(1) Perubahan makna kata dari Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia

Kita mengetahui bahwa di Indonesia terdapat tiga kelompok bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Tiga kelompok bahasa tersebut adakala menimbulkan perubahan makna kata pada kata tertentu.

Kita ambil contoh kata seni. Orang-orang mengenal kata-kata: seniman, seniwati, seni rupa, seni music, seni tari dan sebagainya. Namun dalam KKBI, kata seni dimaknai sebagai:

  • keahlian yang membuat karya bermutu, dilihat dari segi kehalusan dan keindahannya
  • karya seni yang tercipta dengan keahlian yang luar biasa, dan sebagainya.

Namun kata seni bagi masyarakat melayu masih umum dimaknai sebagai air kencing atau air seni.

(2) Perubahan makna kata akibat perubahan lingkungan

Perubahan makna kata bisa terjadi karena perubahan lingkungan. Misal lingkungan kerja. Kita ambil contoh kata cetak.  bagi anda yang beraktifitas di sebuah lembaga produksi media cetak, maka kata cetak dihubungkan dengan printer dan tinta atau kertas print.

Tetapi jika nada berpindah ke lingkungan perusahaan konstruksi, kata cetak akan identik dengan proses mencetak bata merah, genteng, dan lainnya.

(3) Perubahan makna kata akibat tanggapan indra

Macam-macam makna kata juga bisa terjadi karena adanya perubahan makna akibat tanggapan dari indra seseorang. Telah diketahui bahwa indra manusia meliputi  indra penciuman, pendengaran, penglihatan, indra peraba, dan perasa.

Perubahan makna akibat pertukaran indra, disebut sinestesi dalam bahasa Yunani. Seperti indra penciuman menghasilkan kata: busuk, harum; indra pendengaran menghasilkan kata keras, lembut, merdu; indra penglihatan menimbulkan kata gelap, jelas, terang, kabur;indra peraba menghasilkan kata halus, kasar.

(4) Perubahan makna kata akibat gabungan leksem atau kata

Contoh perubahan makna akibat perubahan leksem adalah pada kata surat. Kita mengenal kata surat dan mengetahui maknanya. Namun kata surat akan berubah maknanya jika dihubungkan dengan kata lain, misalnya surat jalan, surat jual beli, surat kaleng, surat keterangan, surat perintah, surat permohonan, surat sakit dan surat  tamat belajar.

Baca Juga:  Macam-Macam Makna Kata Dan Contoh Kalimat Bahasa Indonesianya

(5) Perubahan makna akibat tanggapan pemakai bahasa

Perubahan makna kata bisa terjadi karena tanggapan dari si pemakai bahasa. Perubahan makna kata ini bisa jadi menyenangkan bisa juga tidak menyenangkan atau yang kita kenal dengan amelioratif (menyenangkan) dan peyoratif (tidak menyenangkan)

Contohnya kata gerombolan dahulu maknanya orang yang berkelompok, orang yang berkerumun, misalnya berkerumun di dekat penjual obat. Makna yang bersifat baik, jadi ameloratif.

Kata juara dahulu bermakna kepada penyabungan ayam, menjadi bermakna peyoratif. Dikatakan bermakna peyoratif sebab perbuatan penyabungan ayam adalah perbuatan yang tidak menyenangkan.

(6) Perubahan makna kata akibat asosiasi

Asosiasi adalah hubungan antara makna asli yang dihubungkan dengan makna baru dalam situasi yang berbeda, namun maknanya tetap masih terdapat pertalian atau asisoatif.

Contohnya kata amplop. Kalau kita mengurus sesuatu di kantor dan kemudian kawan kita berkata,” beri ia amplop”. Makna asosiasi kita bukan lagi amplop yang berfungsi sebagai sampul surat, tetapi yang amplop yang berisi uang.

(7) Perubahan makna kata akibat perubahan bentuk

Macam-macam makna kata juga bisa timbul karena adanya perubahan makna akibat perubahan bentuk kata. Misal kita contoh kata melompat. Maknanya akan berubah seiring perubahan bentuk katanya.

Misalnya kata melompat kita turunkan menjadi kata; berlompatan, berlompat-lompat, dilompati, dilompatkan, melompat-lompat, pelompat, dan terlompat. Makan kata melompat tidak lagi sama maknanya dengan kata-kata turunannya tersebut.

Kita ambil contoh kata berlompatan. Maknanya adalah orang atau hewan yang banyak saling melompat dari satu tempat ke tempat lain. Contoh kalimatnya; “udang berlompatan dari perahu“ yang maknanya udang-udang yang berada didalam perahu melompat ke luar.  Maka jelas sekali bahwa perubahan bentuk bisa merubah makna.

Demikian pembahasan kita mengenai perubahan macam-macam makna kata dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan makna kata. Semoga yang kami sampaikan utamanya mengenai macam-macam makna kata bermanfaat bagi anda yang sedang membutuhkan referensi materi ini.

About Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *